Bulog Sebut Disposal Beras untuk Jaga Keseimbangan Pasokan

Michael Reily
4 Juli 2018, 06:00
Ilustrasi Beras Bulog
ARIEF KAMALUDIN | KATADATA
Tumpukan beras di gudang Bulog. Sebelumnya pemerintah meminta Bulog menjaga kualitas dan kuantitas beras.

Perum Bulog menjelaskan skema disposal beras  bertujuan untuk menjaga kualitas dan kuantitas pasokan beras. Meski demikian, wacana disposal tersebut hingga saat ini masih terus  dikaji, sampai pengadaan beras Bulog yang baru memperoleh kepastian  penggantian dengan skema baru. Sehingga pasokan di gudang diharapkan tetap stabil di kisaran 1 hingga 1,5 juta ton.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog Tri Wahyudi Saleh menjelaskan skema penyimpanan beras yang ada di gudang Bulog akan berubah setelah target pengadaan Rastra  berkurang. “Sekarang rencananya harus ada cadangan beras 1 hingga 1,5 juta ton,” kata Tri kepada Katadata, Selasa (3/7).

Stok beras di gudang Bulog  saat ini terdiri dari  Cadangan Beras Pemerintah (CBP), Public Service Obligation (PSO) dan beras  komersial. Porsi Rastra yang turun dari 14,3 juta ton menjadi 5,5 juta ton membuat peran PSO beras Bulog juga menjadi berkurang.

(Baca : Pemerintah Siapkan Dua Aturan untuk Disposal 200 Ribu Ton Beras Bulog)

Alhasil, pemerintah harus  menyiapkan aturan untuk mengeluarkan beras Bulog dari gudang dengan mekanisme disposal. Sehingga, Bulog dapat menjaga kualitas dan kuantitas pasokan beras yang ada di gudang.

Tri mengungkapkan mekanisme pasokan beras Bulog masih dibahas di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). “Pemerintah bakal mengganti mekanisme anggaran dengan pembayaran selisih,” ujarnya.

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...