Pemerintah Tempatkan Eks Anggota TNI sebagai Direksi Baru Bulog
Pemerintah kembali merombak susunan direksi Perum Bulog pada 8 Juni 2018. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menambahkan satu nama baru dari kalangan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengisi posisi Direktur Pengadaan Bulog.
Direktur Utama Bulog Budi Waseso menyatakan perombakan hanya dilakukan untuk penyegaran direksi. “Tidak ada masalah apa-apa, hanya pergantian biasa,” kata Budi di Jakarta, Selasa (26/6).
Kementerian BUMN menugaskan Bachtiar sebagai Direktur Pengadaan, menggantikan Andrianto Wahyu Adi yang kini menjabat Direktur Komersial. Sementara itu, posisi Direktur Operasional dan Pelayanan pun saat ini ditempati oleh direksi baru, yaitu Tri Wahyudi Saleh, menggantikan Karyawan Gunarso.
(Baca : Tegas dan Berani Jadi Alasan Jokowi Pilih Buwas Jadi Dirut Bulog)
Adapun posisi Direktur Keuangan masih dipegang Triyana dan Direktur SDM dan Umum masih dijabat oleh Febriyanto. Demikian pula dengan Direktur Pengembangan Bisnis dan Industri tetap dipegang oleh Imam Subowo.
Bachtiar pernah menjabat sebagai Komandan Secapa Angkatan Darat pada 2010, Gubernur Akademi Militer pada 2011, Aster Kasad pada tahun 2012, dan Pangdam VII/Wirabuana pada tahun 2013. Kemudian, pada posisi terakhir Bachtiar menjabat sebagai Wadankodiklatad pada tahun 2015.
(Baca: Diangkat Jadi Dirut, Budi Waseso Akan Mulai dengan Bersihkan Bulog)
Sebelumnya, Menteri BUMN Rini Sumarno mengangkat Budi Waseso sebagai Direktur Utama Bulog berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-115/MBU/04/2018 pada 27 April 2018. Mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) ini menggantikan Djarot Kusumayakti yang telah menjabat sebagai pimpinan Bulog sejak 2015.
