Charoen Pokphand Anggarkan Rp 2,6 Triliun untuk Ekspansi Produksi

Image title
Oleh Ekarina
23 Mei 2018, 19:05
Charoen Pokphand
Arief Kamaludin | Katadata
Logo Charoen Pokphand di Jakarta (28/5/2015)

Perusahaan pakan ternak PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), siap menggelontorkan investasi Rp 2,6 triliun pada tahun ini. Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk mendukung kegiatan ekspansi perseroan di lini bisnis pakan ternak, peternakan ayam dan makanan minuman olahan.

Presiden Direktur Charoen Pokphand Tju Thomas Efendi, mengatakan divisi pakan akan mengambil sebagian besar alokasi investasi tahun ini yaitu sebesar 40% atau sekitar Rp 1 trilun.

Advertisement

"Kami sedang mempersiapkan pembangunan satu pabrik pakan ternak baru di daerah Jawa Tengah serta satu pabrik juga di Sumatera yang sampai saat ini kami masih dalam proses pencarian lahan," ujar Tju usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perseroan di Jakarta, Rabu (23/5).

Pabrik berkapasitas produksi 60.000 ton per tahun ini ditargetkan rampung dan siap beroperasi pada semester I 2019.

Selain ekspansi pabrik pakan, investasi perusahaan tahun ini sebanyak 35% atau sekitar Rp 910 miliar rencananya juga akan digunakan pengembangan bisnis peternakan, 15% untuk bisnis makanan dan minuman Charoen untuk mendukung peningkatan kapasitas varian produk lewat pembelian mesin serta 10% sisanya dianggarkan sebagai capex rutin.

(Baca : Modernisasi Kandang, Japfa Kerek Belanja Modal Jadi Rp 2,5 Triliun)

Tju mengaku optimistis industri pakan ternak tahun ini masih memiliki potensi pertumbuhan seiring dengan tingkat konsumsi daging ayam Indonesia yang masih relatif rendah atau sekitar 12,8 kilogram per kapita per tahun. Angka itu jauh di bawah Malaysia yang sudah mencapai 40 kilogram per kapita per tahun.

Selain itu, fokus pemerintah dalam pembangunan kawasan pedesaan dengan dana desa diharapkan bisa mendorong perekonomian yang lebih merata serta meningkatkan daya beli dan konsumsi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement