Restoran The Duck King Siap Ekspansi ke Vietnam

Image title
Oleh Ekarina
17 Mei 2018, 15:57
Pemilik jaringan restoran The Duck King berencana melebarkan sayap bisnisnya ke Vietnam.
The Duck King Group / Instagram
Pemilik jaringan restoran The Duck King berencana melebarkan sayap bisnisnya ke Vietnam.

PT Jaya Bersama Indo (JBI) selalu pengelola jaringan restoran The Duck King, berencana melakukan ekspansi bisnis ke kawasan Indo-China. Hal itu dilakukan dengan membuka cabang gerai restoran milik perseroan di Vietnam, Kamboja dan Myanmar.

Direktur Utama Jaya Bersama Indo Limpa Itsin Bachtiar mengatakan, ekspansi usaha ke luar negeri telah menjadi rencana bisnis perusahaan dalam tingga tahun ke depan. Pada tahun ini, perusahaan akan membuka outlet restoran The Duck King pertamanya di kota Ho Chi Minh, Vietnam. Untuk memuluskan rencananya itu, dia pun menyatakan telah menerima undangan kerja sama dari Takashima Group.

"Ekspansi ke Vietnam akan dimulai dengan membuka gerai di Ho Chi Minh. Setelah itu, ekspansi ke kawasan Indo China seperti Myanmar dan Kamboja akan lakukan tahun berikutnya," katanya di Jakarta, Rabu (16/5).

(Baca : Tambah Gerai, Pemilik Jaringan CFC Siapkan Investasi Rp 30 Miliar)

Limpa mengatakan bisnis restoran dan makanan minuman diyaikini tetap prospektif dan relatif tak terpengaruh pelemahan daya beli. Pasalnya, ketika banyak pusat perbelanjaan sepi dan gerai retail satu persatu menutup tokonya, bisnis makanan minuman tetap diminati. Terbukti dengan meningkatnya tenant makanan minuman di sejumlah pusat perbelanjaan.

Melihat kondisi tersebut, perseroan pun optimistis melanjutkan ekspansi gerainya ke depan. Hingga 2020, Jaya Bersama Indo menargetkan bisa membuka 48 outlet restoran baik di dalam maupun luar negeri dengan total kebutuhan investasi sebesar Rp 670 miliar.

Untuk mendukung ekspansinya itu, perusahaan tengah mencari pendanaan melalui Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO). Perusahaan akan melepas sebanyak-banyaknya  403,8 juta  saham  atau setara 34,4% saham yang dimiliki perseroan kepada publik dengan rentang harga pelaksanaan Rp 1.550 sampai dengan Rp 1.950. Dengan begitu, perseroan berhatap bisa meraih target dana dari proses IPO tersebut maksimal Rp 747,4 miliar.

(Baca Juga : Rugi Bersih Hero Supermarket Turun 33% Pada Kuartal I 2018)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...