Indonesia Ajukan Keberatan Pelarangan Minyak Sawit di Swalayan Inggris

Michael Reily
16 April 2018, 16:24
Kelapa sawit
Arief Kamaludin|KATADATA
Petani memanen buah kelapa sawit di salah satu perkebunan kelapa sawit di Desa Delima Jaya di Kecamatan Kerinci, Kabupaten Siak, Riau.

Indonesia ajukan surat keberatan terkait kebijakan pelarangan penjualan atas seluruh produk berbahan dasar minyak kelapa sawit di sebuah supermarket ternama di Inggris Raya. Iceland Foods Ltd  berencana mengeluarkan seluruh produk berbahan sawit pada akhir 2018.

Merespons keputusan Iceland, Crude Palm Oil Producing Coutries (CPOPC) mengirimkan surat kepada Managing Director Island Richard Walker. Surat itu menjelaskan bahwa penyetopan penggunaan sawit oleh Iceland memberikan pandangan negatif kepada konsumen.

Advertisement

(Baca : Industri Sawit Eropa Dukung Indonesia Lawan Diskriminasi Uni Eropa)

Executive Director CPOPC Mahendra Siregar mengungkapkan Iceland Co telah bertindak  diskriminatif dan mendiskreditkan citra positif kelapa sawit di Eropa. “Kampanye penghentian penggunaan minyak sawit oleh Iceland justru akan menyebabkan perubahan penggunaan lahan baru yang lebih besar untuk menggantikan jumlah lahan pertanian kelapa sawit,” kata Mahendra dalam keterangan resmi, Ahad (15/4).

Pasalnya, produktivitas minyak sawit tertinggi dibandingkan minyak nabati lain, padahal permintaan terus tumbuh. Contohnya, rape seed yang hanya menghasilkan 0,3 ton minyak per hektare, kedelai dan bunga matahari 0,6 ton per hektare, jauh lebih rendah dibandingkan dengan minyak sawit yang sekarang berproduksi sekitar 6 ton per hektare.

Menurutnya, sikap diskriminatif bisa menyebabkan degradasi tanah yang parah, perusakan flora dan fauna, pencemaran air tanah dan lautan, serta peningkatan emisi karbondioksida dari penggunaan lahan alternatif. Selain itu, produksi minyak sawit terbukti menghemat lebih banyak air dibanding minyak nabati lainnya.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement