Mentan Enggan Komentari Soal Perpanjangan Izin Impor Beras Bulog
Menteri Pertanian Amran Sulaiman enggan memberi tanggapan soal perpanjangan izin impor beras yang diberikan kepada Perum Bulog yang waktunya diperkirakan akan berdekatan dengan masa panen raya. Perum Bulog akan diberi kelonggaran waktu hingga Juni 2018 untuk memenuhi sisa kuota impor beras yang diberikan pemerintah sebanyak 219 ribu ton.
“Kami cerita ekspor karena kami domainnya produksi,” kata Amran di Auditorium Kementerian Pertanian, Senin (19/3).
Amran bersikukuh enggan berkomentar karena menurutnya tugas pokok dan fungsi kementerian pertanian adalah produksi., termasuk ketika ditanya apa impor beras akan mengganggu stok hasil produksi petani dalam negeri.
(Baca : Bulog Buka Tender Beras Impor 219 Ribu Ton dari India dan Pakistan)
Sebelumnya, Bulog akan kembali membuka pengadaan beras impor sebesar 219 ribu ton dari Pakistan dan India. Tambahan impor dilakukan untuk memenuhi kuota impor beras yang ditugaskan pemerintah sebanyak 500 ribu ton sesuai dengan putusan rapat koordinasi terbatas (Rakortas) di Kemenko Perekonomian.
Direktur Pengadaan Bulog Andrianto Wahyu Adi mengungkapkan penugasan impor beras telah diberikan sehingga pihaknya sebagai operator pelaksana akan segera melakukan tender. “Ya, kami akan mengadakan tender dari Pakistan dan India,” kata Andrianto, akhir pekan lalu.