Pemerintah Waspadai Dampak Lanjutan Kebijakan Bea Masuk Impor Baja AS

Michael Reily
7 Maret 2018, 19:35
Baja Krakatau Steel
AGUNG SAMOSIR | KATADATA

Pemerintah mewaspadai dampak lanjutan dari sikap proteksionisme pemerintah Amerika Serikat (AS) salah satunya terkait kebijakan bea masuk  impor produk  baja sebesar 25% dan aluminium 10% .

Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengungkapkan kebijakan AS tidak tidak berdampak langsung terhadap kegiatan ekspor Indonesia, meski begitu ada dua hal yang mesti diwaspadai. Pertama, Tiongkok sebagai eksportir baja terbesar ke AS, perpotensi mengakibatkan ekspor dari Tiongkok beralih ke negara lain. "Ekspor Tiongkok bisa lari ke mana-mana,” kata Enggar di Jakarta, Rabu (7/3).

Advertisement

(Baca :  Pemerintah Bakal Terapkan Pengaman Atasi Serbuan Impor Baja Tiongkok)


Selain itu, akan ada tatanan ekonomi dunia yang berubah, sehingga pemerintah mesti memberikan kebijakan yang tepat, di samping langkah pengetatan regulasi. Terkait hal tersebut, Enggar mengaku pihaknya sudah melakukan pembahasan dilakukan dengan Kementerian Perindustrian untuk rekomendasi kebutuhan industri serta Badan Kebijakan Fiskal. “Kami juga bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Bea Cukai di post-border,” jelas Enggar.

Sementara dikonfirmasi secara terpisah, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengaku tidak ambil pusing dengan aturan yang dikeluarkan oleh Presiden AS Donald Trump. Pasalnya pemerintah bakal mengambil langkah pencegahan dan pengamanan.

(Baca juga: Darmin Sebut Kebijakan Trump Sebabkan Baja Tiongkok Banjiri Indonesia)

Halaman:
Reporter: Michael Reily
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement