Indonesia Diprediksi Masih Kurang Pasokan Daging Sapi Tahun Ini

Michael Reily
19 Februari 2018, 13:22
Asuransi Sapi
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Pedagang menggiring sapi lokal milik di Pasar Hewan Ambarawa, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Kamis (13/4). Kementerian Pertanian menerapkan program asuransi sapi, khususnya sapi betina, sebagai perlindungan dari resiko kematian dan kehilangan dengan

Produksi daging sapi lokal diprediksi belum mampu memenuhi total kebutuhan dalam negeri.   Data Kementerian Pertanian, menyebutkan total produksi daging sapi nasional sepanjang 2018 diperkirakan mencapai sekitar 403.668 ton dengan total  kebutuhan mencapai 663.290 ton. Sehingga pemenuhan kebutuhan daging sapi masyarakat baru 60,9% yang mampu dipenuhi dari peternak sapi lokal.

Dengan proyeksi angka tersebut, pemerintah akan mengambil langkah guna memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri dan mendukung capaian swasembada daging salah satunya dengan percepatan peningkatan populasi sapi atau kerbau.

Advertisement

(Baca : Bulog Ajukan Izin Impor 50 Ribu Ton Daging untuk Tahun Depan)

Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH), Kementerian Pertanian, I Ketut Diarmita mengatakan guna mendorong optimalisasi produksi sapi salah satu upaya yang akan ditempuh pemerintah ialah dengan meningkatkan pembiayaan di subsektor peternakan khususnya sapi. Alokasi anggaran untuk peternakan sapi akan diperbesar dan difokuskan kepada Upsus SIWB (Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting).

“Dengan program yang dijalankan pemerintah, produktivitas sapi lokal diharapkan bisa meningkat,” kata Ketut dalam keterangan resmi, pekan lalu.

Selain itu, untuk strategi pengembangan sapi potong akan lebih diarahkan pada struktur hulu yaitu ke arah pembibitan dan pengembangbiakan. Pasalnya, industri sapi dan daging sapi saat ini cenderung berkembang ke arah hilir, terutama untuk bisnis penggemukan dan impor daging.

Halaman:
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement