Kementan Gandeng Cap Lang Produksi Antivirus Corona dari Eucalyptus

Image title
18 Mei 2020, 16:38
Kementan Gandeng Cap Lang Produksi Antivirus Corona dari Eucaplyptus.
ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/foc.
Ilustrasi seorang peniliti dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melakukan uji Lab penemuan obat herbal untuk penyembuhan COVID-19 pertumbuhan virus corona di Lab Cara Pembuatan Obat Tradisional Baik (CPOTB) Pusat Penelitian Kimia LIPI, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Rabu (6/5/2020).

Kementerian Pertanian (Kementan) bekerja sama dengan PT Eagle Indo Pharma atau pemegang merek dagang Cap Lang, untuk memproduksi minyak eucalyptus. Bahan baku tanaman ini diklim mampu bisa menjadi antivirus mencegah penularan virus corona

Berdasarkan riset, tanaman eucalyptus efektif menjadi antivirus lantaran memiliki kandungan senyawa aktif 1,8-cineole atau eucalyptol.

Kepala Badan Litbang Pertanian Kementan, Fadjry Djufry mengatakan saat ini pengembangan produk tersebut tengah memasuki tahap uji efektivitas produk melalui Badan Pengawas Obat dan Makan (BPOM). Setelah tahapan itu rampung dan mendapat nomor registrasi BPOM, produksi massal dan distribusi akan segera dilakukan.

(Baca: WHO: Ada 7-8 Calon Kuat Vaksin Corona yang Sedang Dikembangkan)

"Ini obat oles biasa sehingga tidak terlalu memberi kewajiban uji klinis jadi yang dilakukan efektivitas produk, tapi kami akan lakukan itu karena memang setelah lolos uji akan diproduksi massal," kata Fadjry saat menggelar konferensi pers virtual, Senin (18/5).

 Kendati demikian, Fadjry belum mengungkapkan mengenai target atau rencana produksi obat tersebut lantaran masih mengkaji permintaan pasar saat ini. Namun, ia menegaskan dalam waktu dekat produksi dapat segera terealisasi.

Beberapa prototipe teknologi berbasis minyak eucalyptus sebagai antivirus yang dihasilkan yakni, Formula Aromatik Antivirus Berbasis Minyak Eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003578 dan Ramuan Inhaler Antivirus Berbasis Eucalyptus dan Proses Pembuatannya dengan nomor pendaftaran paten P00202003574.

 Selain itu, ada juga ramuan serbuk nanoenkapsulat antivirus berbasis eucalyptus dengan nomor pendaftaran paten P00202003580 dan Minyak atsiri eucalyptus citridora sebagai antivirus terhadap virus avian influenza subtipe H5N1, gammacorona virus, dan betacoronavirus.

 "Mitra kerja sama mempunyai kewajiban untuk memproduksi teknologi dengan supervisi dari Balitbangtan. Kompensasi dari kegiatan komersialisasi tersebut, Balitbangtan nantinya akan mendapatkan imbalan royalti atas penjualan produk atau teknologi yang dikembangkan," kata dia. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...