Bappenas Dorong Pembangunan Rendah Karbon saat Fase New Normal

Image title
Oleh Ekarina
30 Mei 2020, 10:55
Masuk Fase New Normal, Bappenas Dorong Pembangunan Rendah Karbon.
ANTARA FOTO/Aji Styawan
Foto udara pasak konstruksi Hybrid Engineering (struktur perangkap sedimen ramah lingkungan) yang berfungsi untuk meningkatkan ketahanan lingkungan pesisir dari abrasi. Bappenas mendukung pembangunan rendah karbon untuk mengantisipasi dampak perubahan iklim.

Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) mendorong pembangunan rendah karbon (Low Carbon Development Initiative/ LCDI) dalam fase kenormalan baru atau new normal. Hal ini dinilai penting  untuk meningkatkan ketangguhan terhadap dampak perubahan iklim di masa mendatang.

Selain itu, pembangunan rendah karbon di fase new normal juga dinilai mampu menghindari terjadinya kondisi kerentanan serta mendukung proses pemulihan sebagai transformasi sosial, ekonomi dan lingkungan ke arah lebih baik.

“Diperlukan upaya pemulihan ekonomi dan sosial berbasis strategi kebijakan berkelanjutan, terutama implementasi pembangunan rendah karbon untuk mengantisipasi pemulihan perekonomian nasional dan dunia yang tinggi emisi (carbon intensive industries),” ujar  Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Bappenas, Arifin Rudiyanto, dikutip dari siaran pers, Sabtu (30/5).

(Baca: Kepala Bappenas Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi 2020 Hanya 1%)

Menurutnya, pemerintah menyadari perlunya terobosan kebijakan untuk mengatasi dampak krisis yang dihadapi Indonesia saat ini. Upaya  pemutusan penularan wabah Covid-19, harus bisa disertai dengan tindakan pengamanan sosial dan kesehatan secara simultan serta intervensi ekonomi secara maksimal.

Dengan negitu, perekonomian dan kehidupan sosial Indonesia akan lebih cepat pulih dan kembali normal.

Krisis ekonomi dan sosial yang disebabkan Covid-19 telah membawa perubahan mendasar pada prioritas pembangunan Indonesia. Fokus pembangunan sepanjang tahun ini pada penanggulangan pandemi, jaring pengaman sosial, dan menjaga stabilitas ekonomi.

Sedangkan pada 2021, fokus  akan berada pada arah percepatan pemulihan ekonomi dan reformasi sosial.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, H.E. Owen Jenkins, menyatakan, pemerintah Inggris melalui UK Climate Change Unit mendukung usaha bersama pemerintah Indonesia, dunia usaha dan sektor swasta untuk bersama-sama menanggulangi ancaman global. Ancaman itu baik barupa Covid-19 lingkungan dan perubahan iklim.

(Baca: Raih Dana Norwegia, Pemerintah Dorong Peran Warga Atasi Deforestasi)

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...