Terkena Bea Masuk Antisubsidi, Ekspor Biodiesel ke Eropa Turun Tajam

Rizky Alika
15 Juni 2020, 19:57
Terkena Bea Masuk Anti Subsidi, Ekspor Biodiesel ke Eropa Turun Tajam.
Arief Kamaludin | Katadata
Biodiesel murni dan campuran solar dengan kadar 10 dan 20 persen. Ekspor biodiesel Indonesia ke Eropa anjlok akibat pengenaan bea masuk.

Produk biodiesel Indonesia terkena bea masuk anti-subsidi atu countervailing duties (CVD) oleh Uni Eropa sejak Agustus 2019. Alhasil, ekspor biodiesel Indonesia ke Benua Biru menurun drastis sejak terkena hambatan dagang tersebut.

"Ekspor biodiesel Indonesia ke Uni Eropa turun drastis 99,99%," kata Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga dalam diskusi sawit, Senin (15/6).

Advertisement

Kemendag mencatat, ekspor biodiesel ke Uni Eropa pada periode Januari-Maret 2019 mencapai 155,1 ribu ton. Sedangkan sepanjang triwulan I 2020, Indonesia sama sekali tak mengekspor biodiesel ke Benua Biru akibat pengenaan CVD tersebut. 

(Baca: Permintaan Global Lesu Tekan Ekspor Minyak Sawit Hingga April )

Sepanjang tahun lalu, total ekspor biodiesel ke Uni Eropa mencapai 501,9 ribu ton. Jumlah tersebut menurun bila dibandingkan total ekpsor biodiesel ke Uni Eropa pada 2018 sebesar 807,4 ribu ton.

Sebagaimana diketahui, biodiesel Indonesia ke Uni Eropa terkena bea masuk anti-subsidi sebesar 8-18%. Pemerintah pun telah menempuh berbagai cara untuk mengembalikan ekspor, baik melalui forum dengar pendapat hingga menyampaikan submisi dengan Uni Eropa.

Selain dengan Eropa, biodiesel Indonesia juga terkena hambatan  bea masuk anti-dumping dan anti-subsidi sebesar 126,97-341,38% oleh pemerintah Amerika Serikat sejak 2017 lalu.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement