Barang Busuk dan Tak Efisien Alasan Pedagang Tolak Ganjil Genap Pasar

Image title
17 Juni 2020, 19:52
Barang Busuk dan Tak Efisien, Pedagang Tolak Sistem Ganjil Genap Pasar.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/aww.
Pedagang mendistribusikan buah di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Minggu (14/6/2020). Asosiasi pedagang pasar menolak sistem ganjil genap operasional kios pasar.

Ikatan Pedagang Pasar Tradisional (Ikappi) menolak pemberlakuan sistem ganjil-genap dalam operasional pasar tradisional. Alasannya, aturan tersebut dinilai sangat merugikan pedagang hingga dianggap tak efektif mencegah penularan virus corona.

Ketua Umum Ikapi Abdullah Mansuri mengatakan, aturan ganjil-genap dapat dilakukan sebagai opsi terakhir jika protokol kesehatan lain terbukti tidak efektif diterapkan di pasar tradisional. Aturan ini pun dianggap terburu-buru diterapkan, ketika protokol kesehatan belum sepenuhnya dijalankan. 

"Aturan itu harusnya pilihan terahir jika memang yang lainnya tidak bisa dijalankan. Tapi kalau tiba-tiba memutuskan menutup pasar tolong sisi ekonomi dan sosialnya diperhatikan juga," kata dia kepada Katadata.co.id, Rabu (17/6).

(Baca: 51 Pedagang di 6 Pasar Jakarta Positif Corona, Perlu Terapkan Protokol)

Menurut dia, dengan diberlakukannya kebijakan ganjil-genap pada kios-kios pedagang di pasar tradisional justru semakin meningkatkan potensi kerumunan dan risiko penularan virus. Sebab, jumlah pedagang yang berjualan hanya separuh dengan jumlah pengunjungnya tetap sama.

Tak hanya itu, dari sisi ekonomi pedagang pun sangat dirugikan. Karena banyak bahan dagangan yang dijual pedagang pasar merupakan barang tak tahan lama dan cepat busuk jika dijual dua hari berikutnya lantaran kios ditutup. 

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...