7 Sektor Usaha Lesu, Kadin: 6,4 Juta Tenaga Kerja Terdampak Covid-19

Rizky Alika
18 Juni 2020, 15:15
7 Sektor Usah Lesu, Kadin: 6,4 Juta Tenaga Kerja Terdampak Covid-19.
ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/nz
Pekerja korban PHK terdampak Covid-19 mengikuti pelatihan menjahit di Balai Mulya Jaya, Jakarta, Kamis (7/5/2020). Kadin mencatat hingga kini ada 6,4 juta pekerja terdampak corona.

Pandemi covid-19 telah berdampak kepada pekerja di berbagai sektor usaha. Kamar Dagang Industri (Kadin) Indonesia mencatat lebih dari 6,4 juta tenaga kerja dirumahkan atau terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Wakil Ketua Umum Bidang CSR dan Persaingan Usaha Kadin Indonesia, Suryani S Motik mengatakan lesunya usaha selama pandemi membuat omzet menurun dan arus kas dunia usaha terhenti. "Jadi sebagian besar tidak mampu membayar PHK, sebagian bisa membayar gaji tapi hanya bisa bertahan sampai Juni atau Juli," katanya dalam webinar, Kamis (18/6)

Menurutnya, banyak pengusaha tak tidak berpenghasilan atau merugi selama pandemi Covid-19. Meski demikian, pengeluaran perusahaan terus berjalan sehingga posisi keuangan perusahaan semakin tertekan.

(Baca: Proyeksi Suram Ekonomi Indonesia Kuartal II dan Dampak Turunannya)

Hingga Juli 2020, sudah ada tujuh sektor yang terdampak corona sehingga harus merumahkan atau melakukan PHK terhadap karyawan. Ketujuh sektor itu adalah perhotelan, restoran, alas kaki, ritel, farmasi, tekstil, dan transportasi darat.

Rinciannya, sektor perhotelan tercatat telah merumahkan atau PHK karyawan sebanyak 430 ribu orang, berdasarkan kasus yang tercatat. Suryani meyakini, masih banyak kasus lainnya yang belum tercatat di sektor perhotelan.

Hal itu terjadi seiring dengan tingkat okupansi perhotelan yang sangat rendah sebesar 10% selama pandemi corona. Terlebih lagi, pengusaha Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebelumnya melaporkan lebih dari 2.000 hotel tutup.

Adapun, sektor restoran telah merumahkan atau melakukan PHK kepada karyawannya sebanyak 1 juta orang. dan sektor tekstil sebanyak 2,1 juta orang.

"Tekstil ini terdampak karena pintu ekspor tidak dibuka, sementara di dalam negeri tidak ada daya beli," ujar dia.

(Baca: Susi Air PHK Karyawan Imbas 99% Penerbangannya Berhenti Saat Pandemi)

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...