Marak Hambatan Dagang, Dubes Jerman Beri Tips Strategi Kampanye Sawit

Rizky Alika
19 Juni 2020, 11:00
 Marak Hambatan Dagang, Dubes Jerman Beri Tips Strategi Kampanye Sawit.
ANTARA FOTO/YULIUS SATRIA WIJAYA
Tumpukan kelapa sawit di perkebunan kawasan Cimulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Pemerintah perlu menerapkan strategi kampanye sawit yang tepat di Eropa.

Produk minyak kelapa sawit mentah (CPO) atau turunannya kerap menemui hambatan dagang di pasar, salah satunya Eropa. Duta Besar RI untuk Jerman Arif Havas Oegroseno pun menilai perlu strategi kampanye sawit yang tepat dalam situasi tersebut.

"Ada lima hal yang bisa dilakukan, yaitu dari segi keberlanjutan, kesehatan, teknologi, sertifikasi, dan CEPA (Comprehensive Economic Partnership Agreement)," kata Arif dalam  webinar diskusi sawit, Kamis (18/6).

Dia mengatakan, pemerintah dan pengusaha perlu meningkatkan studi mengenai keberlanjutan sawit untuk mencegah terjadinya kekeliruan persepsi pasar tentang produk sawit. Sebab, masih banyak negara yang memandang negatif sawit baik dari segi lingkungan, maupun kesehatan. 

(Baca: CPOPC Bakal Buat Sertifikat Internasional untuk Produk Kelapa Sawit)

Strategi tersebut perlu diiringi dengan peningkatan relasi dengan berbagai mitra, seperti ilmuwan, asosiasi petani sawit di Uni Eropa, sekolah, hingga pengelola kebun binatang.

Sekolah hingga kebun binatang di Uni Eropa menurutnya menuruutnya dua sektor yang masih luput dari target kampanye sawit. Padahal, sejumlah kebun binatang di Uni Eropa telah memasang berbagai tulisan anti sawit.

"Waktu saya ke kebun binatang Berlin, ada banyak tulisan anti sawit, padahal pengunjung kebun binatang ada banyak," ujar dia.

Dari sisi kesehatan, Arif mengatakan pemerintah dan pengusaha perlu bekerja sama dengan lebih banyak mitra, akademisi, hingga dokter yang mampu memberikan data dan argumentasi bahwa sawit tidak berbahaya. Mitra tersebut dapat diajak bekerja sama untuk melakukan kampanye sawit yang aman untuk kesehatan.

Sementara dari sisi teknologi, produk CPO dapat dikembangkan untuk produk turunan lainnya, seperti oleochemical hingga produk terbarukan,. "Kalau bisa masuk ke negara tertentu, cari investasi olechemical produk industri sawit Indonesia," katanya.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...