Tjahjo Kumolo Sebut Program Satu Data Kerap Terhambat Ego Sektoral

Rizky Alika
23 Juni 2020, 09:30
Tjahjo Kumolo Sebut Program Satu Data Kerap Terhambat Ego Sektoral
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo. Tjahjo mengungkap berbagai kendala dalam penerapan satu data.

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Tjahjo Kumolo mengungkapkan berbagai kendala dalam pertukaran data dan informasi antar instansi pemerintah. Salah satunya, yakni mengenai masih adanya ego sektoral sehingga menyulitkan pemerintah dalam penyusunan satu data nasional.

"Egoisme sektoral masih ada dan data-data yang lebih terpadu perlu kita wujudkan. Sehingga, antara pemerintah pusat dan daerah belum ada satu kata," kata Tjahjo dalam Katadata Forum Virtual Series bertajuk "Penanggulangan Covid-19 Berbasis Pengetahuan Dan Inovasi", Senin (22/6).

Menurutnya, koordinasi antara pemerintah harus dipastikan dapat berjalan dengan baik. Selain itu, data yang digunakan juga perlu dipastikan tidak mengalami tumpang tindih.

(Baca: Mempercepat Reformasi Birokrasi Lewat Aplikasi Layanan Publik)

Guna mengatasi permasalahan, Tjahjo menilai pemerintah perlu menyusun strategi teknis. Kerja sama dengan sejumlah lembaga penelitian harus dilakukan, seperti dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dan lembaga penelitian dan pengembangan daerah.

Selain itu, koordinasi pemerintah perlu diperkuat untuk menyelesaikan persoalan yang terjadi pada masyarakat. Pemerintah juga perlu menggunakan data yang valid serta tidak tumpang tindih.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...