Genjot Digitalisasi, Bank Mandiri Perkuat Penetrasi E-Money di iOS
Bank Mandiri mendorong inovasi kemudahan transaksi digital. Perseroan melalui aplikasi Mandiri Online melakukan ekspansi fitur update saldo uang elektronik atau E- Money pada perangkat ponsel pintar berbasis iOS dengan fitur NFC.
SVP Digital Banking Bank Mandiri Sunarto Xie mengatakan, inisiatif ini melengkapi kemudahan transaksi top up dan update E-Money lebih dulu hadir di perangkat Android. Saat ini 5 juta pengguna Mandiri Online telah tersambung kepada lebih 1.800 rekanan pembayaran untuk berbagai macam produk dan jasa.
Tercatat, sekitar 174 juta transaksi telah dilakukan di platform ini sepanjang periode Januari - Maret 2020 dengan nilai transaksi mencapai Rp230 triliun.
“Kami berharap fitur ini dapat dimanfaatkan nasabah secara optimal. Mandiri e-Money menjadi uang elektronik berbasis chip yang paling banyak digunakan masyarakat untuk bertransaksi khususnya di sektor transportasi,” kata Sunarto dalam keterangan tertulisnya, dikutip, Selasa (23/6).
(Baca: Digitalisasi Kian Gencar, Bank Mandiri Jamin Tak akan PHK Karyawan)
Dengan adanya fitur baru in, Sunarto berharap dapat menjadikan Mandiri Online sebagai platform layanan keuangan elektronik dengan fitur terlengkap sekaligus meningkatkan transaksi Mandiri Online di kalangan pengguna telepon pintar berbasis iOS.
Hingga kini, Bank Mandiri tercatat telah menerbitkan 21 juta kartu berlogo Mandiri E-money, dengan jumlah transaksi pada periode Januari - Maret 2020 mencapai 253 juta dengan nominal transaksi senilai Rp 3,9 triliun.
Jumlah kartu tersebut naik sebesar 24% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Sedangkan secara volume, mandiri E-Money telah membukukan kenaikan sebesar 8% secara year on year
Sunarto menambahkan, fitur update saldo E-Money di perangkat smartphone berbasis iOS ini menjadi salah satu fitur unggulan di Mandiri Online versi terbaru. Fitur ini teruji baik di perangkat iPhone 8 atau perangkat lainnya dengan minimal iOS 13.
Iuran BPJS
Di samping fitur top up dan update saldo Mandiri e-money, layanann keuangan online terbaru ini juga memiliki fitur pendaftaran auto debit untuk pembayaran iuran BPJS Kesehatan. Diharapkan, pembayaran iuran BPJS Kesehatan menjadi semakin praktis.
Melalui fitur ini, peserta dapat mendaftarkan satu nomor rekening untuk satu atau lebih nomor kepesertaan BPJS Kesehatan sehingga pembayaran dapat dilakukan secara sekaligus dan otomatis.
Menurutnya, fitur ini merupakan pengembangan dari fitur pembayaran iuran bulanan BPJS Kesehatan. Sebelumnya Bank Mandiri juga telah mengembangkan pendaftaran auto debit BPJS Kesehatan lewat sms banking, website BPJS Kesehatan, Aplikasi Mobile JKN BPJS Kesehatan, Mandiri Power Bills dan cabang Bank Mandiri.
“Di samping memudahkan peserta untuk melakukan pembayaran secara auto debit, kami berharap inisiatif ini juga dapat membantu BPJS Kesehatan dalam meningkatkan kepastian penerimaan iuran dan melakukan pembayaran ke fasilitas kesehatan,” katanya.
Saat ini Bank Mandiri melayani transaksi pembayaran iuran peserta BPJS Kesehatan rata – rata sebanyak 2.4 juta transaksi per bulan melalui seluruh channel Bank Mandiri dan telah memproses sekitar 400 ribu per bulan transaksi auto debit.
(Baca: Bank Mandiri Gaet 20 Ribu Nasabah Baru Lewat Layanan Online)
Selain itu, ia melanjutkan, fitur menarik lain yang dihadirkan pada Mandiri Online versi terbaru adalah fitur pembuatan kode biling pajak. Fitur ini juga merupakan inisiatif pengembangan atas layanan serupa yang telah bisa diakses di Mandiri ATM.
“Melalui fitur ini, kami ingin menghadirkan kemudahan bagi nasabah untuk menunaikan kewajiban sebagai warga Negara. Harapannya, kemudahan ini juga dapat meningkatkan kepatuhan wajib pajak serta membantu meningkatkan penerimaan Negara,” kata Sunarto.
Pada tahun lalu Bank Mandiri melayani pembayaran pajak sebanyak lebih dari 5 juta transaksi baik perorangan maupun perusahaan dengan nilai pajak yg disetorkan mencapai Rp 225 triliun
“Ke depannya kami juga sudah mempersiapakn inovasi-inovasi baru yang lain yang tentu akan mempermudah nasabah dalam memenuhi berbagai kebutuhan finansial,” katanya.
Untuk diketahui, Bank Mandiri mencatat kenaikan transaksi digital selama kuartal I 2020 seiring dengan pembatasan aktivitas masyarakat. Transaksi digital yang diakses menggunakan layanan Mandiri Online meningkat lebih dari 70 % pada kuartal I 2020 dibandingkan dengan periode sama tahun lalu.
Hingga Maret 2020, frekuensi tranaksi meningkat menjadi sekitar 2 juta transaksi per hari dengan nominal yang bisa mencapai lebih dari Rp3 triliun. Sedanglan pada Maret 2019, rata-rata transaksi Mandiri Online masih 1,2 juta transaksi dengan nominal mencapai Rp1,8 triliun per hari.