Buwas Ungkap Ada Permainan di Balik Harga Gula dan Bawang Putih Mahal

Rizky Alika
26 Juni 2020, 08:48
Buwas Ungkap Ada Permainan di Balik Harga Gula dan Bawang Putih Mahal.
ANTARA FOTO/Rahmad/aww.
Karyawan Bulog melayani pembeli gula pasir sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) saat Operasi Pasar Gula Pasir Bulog di Lhokseumawe, Kamis (28/5/2020). Dirut Bulog mengungkap adanya permainan oknum mafia pada impor gula dan bawang putih.

Harga gula pasir dan bawang putih sempat melambung di tingkat konsumen. Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso menyebut, ada permainan oknum di balik tingginya harga gula dan bawang putih di pasar. 

"Gula dan bawang putih mahal karena dibuat mahal. Ada pungutan-pungutan," kata pria yang akrab disapa Buwas tersebut dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi IV, Kamis (25/6).

Advertisement

Menurut Buwas, ada sekelompok oknum yang secara terang benderang melakukan pungutan. Terkait dugaan ini, dia pun mengkalim telah mengetahui dan memiliki bukti terkait oknum  tersebut. 

(Baca: Di Depan DPR, Buwas Beberkan Praktik Mafia Beras hingga Daging Kerbau)

Pungutan itu dilakukan dari proses distribusi di hulu hingga hilir atau tingkat konsumen. Sehingga menyebabkan harga gula dan bawang putih merangkak naik signifikan. 

Mantan Kepala Bareskrim Polri itu pun telah menguji para oknum dengan meminta kuota impor untuk Bulog. Namun, perusahaan pelat merah itu tidak mendapatkan kuota impor.

"Kuota Bulog dikasih ke orang lain. Mereka dapat izin tidak sampai sehari, langsung ditandatangani," ujar dia.

Untuk komoditas bawang putih, Buwas juga mengatakan harga di negara asal tidak sampai Rp 10 ribu per kilogram. Namun, ketikan dijual di dalam negeri,  harga bawang putih meroket hingga Rp 40 ribu per kilogram di tingkat konsumen.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement