Tiongkok Siap Balas AS Usai Trump Jatuhi Sanksi terkait Hong Kong

Image title
Oleh Ekarina
15 Juli 2020, 14:10
Tiongkok Siap Balas AS Usai Trump Jatuhi Sanksi terkait Hong Kong.
ANTARA FOTO/REUTERS/Kevin Lamarque/File Foto
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berhadapan dengan Presiden Beijing Xi Jinping.

Pemerintah Tiongkok bersumpah akan mengambil langkah balasan terhadap Amerika Serikat (AS). Hal ini dipicu oleh tindakan Trump yang menandatangani Undang-undang (UU) dan perintah menghukum pejabat Tiongkok atas tindakan agresif di Hong Kong.

Pemerintah Tiongkok mengatakan bakal membalas AS setelah Trump memerintahkan mengakhiri perlakuan perdagangan preferensial atas Hong Kong dan meneken UU yang memungkinkan  pemberian sanksi kepada Beijing.

Advertisement

Pada pernyataannya pada hari ini, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan Undang-Undang Otonomi Hong Kong sebagai sebuah fitnah kejam. Beijing memperingatkan Washington agar tak ikut campur dalam urusan internalnya.

(Baca: Presiden AS Trump Akui Dibalik Keputusan Inggris Blokir 5G Huawei)

"Tiongkok akan membuat tanggapan untuk melindungi kepentingannya yang sah, dan menjatuhkan sanksi baik secara perorangan ataupun entitas AS yang terlibat," ujar pejabat Kemenlu Tiongkok dikutip dari Aljazeera, Rabu (15/7). 

Pernyataan itu muncul beberapa jam setelah Trump meningkatkan tekanan terhadap Beijing melalui UU Otonomi Hong Kong yang disahkan Kongres pada Selasa (14/7).

"Hari ini saya menandatangani undang-undang, dan perintah eksekutif untuk meminta pertanggungjawaban Tiongkok atas tindakan agresifnya terhadap rakyat Hong Kong," kata Trump di Gedung Putih.

Menurutnya, Hong Kong saat ini akan diperlakukan sama dengan Tiongkok tanpa hak istimewa, perlakuan ekonomi khusus dan tidak ada ekspor teknologi sensitif.

"Kebebasan mereka telah diambil; hak-hak mereka telah diambil," kata Trump, mengutip undang-undang keamanan nasional baru Beijing.

"Dan menurut saya, Hong Kong, tidak akan lagi dapat bersaing dengan pasar bebas. Banyak orang akan meninggalkan Hong Kong," ujar Trump menambahkan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement