Perjalanan Dinas PNS Diizinkan, Okupansi Hotel Bisa Naik 15%

Image title
23 Juli 2020, 18:37
Perjalanan Dinas PNS Dibuka, Okupansi Hotel Diramal Naik 15%.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha/aww.
Petugas menyemprotkan disinfektan di ruang kamar di The Margo Hotel, Depok, Jawa Barat, Rabu (3/6/2020). Pengusaha hotel meramal tingkat okupansi hotel naik 15% akibat perjalanan dinas PNS.

Pemerintah kembali mengizinkan Pegawai Negeri Sipil atau PNS kembali melakukan perjalanan dinas. Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) merespons positif kebijakan tersebut serta mengharapkan kebijakan tersebut bisa meningkatkan okupansi hotel hingga 15%.

Sekretaris Jenderal PHRI, Maulana Yusran mengatakan, program perjalanan dinas PNS akan membantu pemulihan kinerja industri perhotelan yang tengah terpuruk. Oleh karena itu, pengusaha berharap kementerian dan lembaga dapat meningkatkan kegiatannya agar hotel-hotel bisa kembali beroperasi.

Advertisement

"Yang bisa mendominasi okupansi hotel PNS, karena sekarang bukan waktunya wisatawan domestik untuk berlibur," kata Yusran kepada Katadata.co.id, Kamis (23/7).

Menurut dia, saat ini okupansi hotel di berbagai daerah kisarannya berbeda-beda antara antara 15-20%.  Namun, kenaikan ini biasanya hanya terjadi pada saat akhir pekan di lokasi-lokasi wisata yang tak jauh dari pusat kota.

Berdasarkan data PHRI per tanggal 14 Juli 2020, okupansi perhotelan tertinggi ada di  DKI Jakarta dan Semarang masih sekitar 15%. Sedangkan, Surabaya, Yogyakarta, dan Medan baru mencapai 10%. 

Berikutnya yaitu penginapan Makassar, yang mana tingkat keterisiannya baru 6%, diikuti Batam 3%. Adapun Bali  yang selama ini menjadi tujuan favorit wisata, tingkat okupansi masih 1% alias yang paling rendah saat ini.

"Pada masa pelonggaran PSSB di awal Juli itu memang kelihatan sekali geraknya (okupansi) cepat naik, setelah itu dropnya cepat, itu indikasinya," kata dia.

Yusran juga menjelaskan menjelang dibukanya kembali pariwisata untuk wisatawan domestik, para pemilik hotel telah mempersiapkan seluruh protokol kesehatan yang dibutuhkan. Pedoman baku untuk mencegah penularan virus corona di seluruh hotel pun telah disusun dan disosialisasikan.

Tak hanya itu, fasilitas karantina bagi wisatawan yang terindikasi positif terpapar virus corona juga telah disiapkan untuk mengurangi risiko. "Sudah ada petunjuk dari PHRI jadi kami sangat sangat siap, hanya sekarang kami menunggu kebijakan pemerintah," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement