Cegah Kebakaran Hutan, Pemerintah Gelar Operasi Cepat Pembasahan Lahan

Image title
Oleh Ekarina
4 Agustus 2020, 12:52
Cegah Karhutla, Pemerintah Mulai Operasi Pembahasan Lahan di Kalteng.
ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww.
Tanaman nanas tumbuh di kawasan bekas kebakaran hutan dan lahan (karhutla) gambut di Kumpeh Ilir, Muarojambi, Jambi, Rabu (10/6/2020).

Pemerintah mengantisipasi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Provinsi Kalimantan Tengah. Sejumlah persiapan dilakukan, mulai dari Operasi Cepat Pembasahan Lahan Gambut Terbakar (OPCLGT) hingga Operasi Pembasahan Gambut Rawan Kekeringan (OPGRK).

"Terkait kegiatan ini, kami telah melakukan persiapan sebagai sarana sosialisasi guna menjelaskan tujuan, teknis administrasi hingga pembentukan tim pelaksana," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kalimantan Tengah, Esau yang dikutip Antara, Selasa (4/8).

Proses operasi cepat pembahasan lahan gambut bakal dilakukan sepanjang Agustus hingga Desember 2020. OPCLGT merupakan salah satu cara pemadaman karhutla.

Sedangkan OPGRK merupakan metode pencegahan, mitigasi, dan kesiapsiagaan dalam upaya menghadapi karhutla. Dalam pelaksanaannya, OPGRK harus memenuhi sejumlah persyaratan pelaksanaan, yakni tidak terjadi hujan selama tujuh hari berturut-turut, tinggi muka air tanah kurang dari 40 sentimeter, serta terdapat tren indikatif titik panas di wilayah tersebut.

"Karhutla yang pernah terjadi di Kalteng memberikan sejumlah dampak negatif, baik terhadap aspek kehidupan maupun lingkungan. Melalui upaya ini, kami harapkan mampu mencegah karhutla," katanya.

Lebih lanjut di menjelaskan, syarat melakukan OPCLGT lebih fleksibel dibandingkan dengan OPGRK, yaitu terjadi kebakaran di lokasi peta indikatif Badan Restorasi Gambut (BRG) atau peta indikatif restorasi gambut (PIR).

Adapun Operasi Cepat Pembasahan Lahan Gambut Terbakar rencana akan dilakukan dengan cakupan luas area sekitar 14.545 hektare dan memenuhi syarat pelaksanaan. Sedangkan OPCLGT luasan kerjanya tak dapat direncanakan, karena biasanya dilakukan ketika insiden karhutla terjadi. 

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...