Pesaing Trump Sebut Perjanjian Dagang AS-Tiongkok Gagal Total

Image title
Oleh Ekarina
6 Agustus 2020, 14:32
Pesaing Trump Sebut Perdagangan AS dengan Tiongkok Gagal Total.
ANTARA FOTO/REUTERS/Bastian Slabber
Mantan wakil presiden Amerika Serikat dan bakal calon presiden Demokrat Joe Biden memberikan pernyataan dalam sebuah acara di Wilmington, Delaware, Amerika Serikat, Selasa (24/9/2019).

Kandidat Presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat, Joe Biden beretorika terkait penanganan ketegangan hubungan AS dengan Tiongkok di bawah pemerintahan Donald Trump. Dia mengatakan bahwa kesepakatan perdagangan partai Republik yang banyak dibanggakan itu telah gagal.

Data Departemen Perdagangan menunjukkan,  defisit perdagangan AS-Tiongkok melebar 5% menjadi US$ 28,4 miliar pada Juni dibanding bulan sebelumnya. Hal ini sekaligus menunjukkan, Beijing gagal memenuhi komitmennya untuk membeli komoditas AS.

Advertisement

Trump telah menjanjikan pengakhiran ketidakseimbangan perdagangan ini sebagai salah satu pilar diplomasi ekonominya.

"Kesepakatan perdagangan fase pertama Trump dengan Tiongkok gagal,  sangat buruk," kata Biden dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters, Kamis (6/8).

Biden mengatakan, kesepakatan perdagangan saat ini tidak diimplementasikan secara penuh dengan komitmen yang tidak jelas, lemah, dan  telah didaur ulang dari pihak Tiongkok. Alhasil, langkah ini memungkinkan AS untuk terus memberikan subsidi berbahaya kepada perusahaan milik negara dan "mencuri" ide Amerika.

Pernyataan tersebut lantas dibalas Juru Bicara Kampanye Pemenangan Trump, Ken Farnaso, bahwa Biden "terikat" kepada Presiden China Xi Jinping dan mengejar "kebijakan perdamaian yang lemah" ketika ia menjadi wakil presiden.

Perang pernyataan keduanya menggarisbawahi sikap yang ditunjukkan oleh kedua calon presiden dalam mempertaruhkan kebijakannya terhadap Tiongkok menjelang pemilihan umum 3 November. Banyak pekerja dan pebisnis AS memandang peningkatan keuntungan yang didapat Tiongkok selama puluhan sebagai beban.

Di bawah kesepakatan fase pertama, Tiongkok sebelumnya berjanji meningkatkan pembelian komoditas AS senilai US$ 200 miliar selama 2017, termasuk produk pertanian dan manufaktur, energi dan jasa.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement