Pemerintah Buka Pendaftaran Kartu Prakerja IV Besok, Kuota Lebih Besar
Pemerintah akan membuka pendaftaran kartu prakerja gelombang IV pada Sabtu besok (7/8). Pendaftaran gelombang IV akan memiliki kuota 800 ribu orang, lebih besar dibandingkan gelombang sebelumnya yang mencapai 300 ribu orang.
"Pendaftaran dibuka Sabtu jam 12 siang dengan kuota 800 ribu orang dengan alokasi dana masih sama, yaitu Rp 3,55 juta per orang," kata Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso dalam konferensi pers virtual, Jumat (7/8).
Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja Mohammad Rudy Salahuddin menambahkan, Manajemen Pelaksana telah menetapkan kuota sebesar 800 ribu akan berlaku hingga gelombang terakhir.
Dengan demikian, program kartu prakerja dapat mencapai target peserta sebanyak 5,6 juta peserta pada Oktober 2020."Kami berharap pada akhir Oktober ini kalau semua lancar, kemungkinan target 5,6 juta peserta 2020 selesai di bulan Oktober," ujar dia.
Dari kuota yang disediakan pada pendaftaran gelombang IV, sebanyak 640 ribu orang atau 80% di antaranya akan diberikan bagi pekerja terdampak Covid-19.
Hal ini seperti mengacu pada data Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) dan BPJS Ketenagakerjaan. Kemenaker mencatat ada 2,1 juta pekerja yang terdampak pandemi Covid-19.
Direktur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Pra Kerja, Denni Puspa Purbasari mengatakan, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Permenko) Nomor 11 Tahun 2020.
Aturan ini diteken oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian pada 4 Agustus lalu dan berlaku mulai hari ini sebagai payung hukum dibukanya pendaftaran gelombang IV.
"Perbaikan aturan ini bersifat progresif ke depan, mulai gelombang IV dan seterusnya," ujar dia.
Deny mengatakan, Manajemen Pelaksana akan menyesuaikan dengan aturan tersebut dengan hati-hati. Pihaknya juga memastikan tidak akan terjadi keterlambatan hingga kerusakan (eror) pada sistem kartu prakerja.
Hingga saat ini, insentif kartu prakerja telah diberikan kepada 485.772 peserta. Adapun, total peserta yang telah menyelesaikan pelatihan pertama sebanyak 501 ribu orang.