Peningkatan Ekspor Buah Diramal Perbaiki Kesejahteraan Petani

Image title
10 Agustus 2020, 23:13
Peningkatan Ekspor Buah Diramal Perbaiki Kesejahteraan Petani.
Antara Foto / Dedhez Anggara
Ilustrasi petani sedang memanen jeruk segar di kebun di Desa Segeran, Indramayu, Jawa Barat.

Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto optimistis peningkatan ekspor  buah bakal meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan demikian, sektor hortikultura diharapkan bisa menjadi salah satu pendorong peningkatan nilai tukar petani (NTP) di tengah pandemi Covid-19

Data pemerintah menunjukkan, ekspor buah periode Januari - Mei 2020 mencapai 375.000 ton. Kenaikan ini turut meningkatkan nilai tambah ekspor hingga 73,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Advertisement

"Kita punya tantangan terkait nilai tukar petani di tengah pandemi ini, tetapi termitigasi oleh tanaman hortikultura," kata Airlangga dalam diskusi daring di Jakarta, Senin (10/8).

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan. Selain itu, NTP menunjukkan daya tukar dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat NTP nasional pada Juni 2020 sebesar 99,6. Angka ini naik 0,13% dari bulan sebelumnya yang sebesar 99,47. Sementara jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, turun 0,25% dari 99,85.

Airlangga menjelaskan, peningkatan ekspor buah-buahan harus terus dijaga dengan memaksimalkan potensinya. Salah satu caranya, dengan membuat kawasan khusus industri hortikultura di wilayah yang potensial.

Indonesia saat ini memiliki beragam buah tropis untuk ditingkatkan ekspornya, seperti manggis, nanas, salak dan berbagai jenis buah lainnya. "Jenis buah ini cukup bagus dan mempunyai andalan potensi ekspor cukup besar," kata dia.

Pada kesempatan yang sama,  Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  mengungkapkan pemerintah memiliki sejumlah strategi menggenjot produksi buah dan sayur pada kuartal III tahun ini.

Selain untuk memperkuat ketahanan pangan di tengah pandemi, startegi mendorong produksi dilakukan karena permintaan ekspor sayur dan buah terus meningkat. Permintaan sayur dan buah saat ini terjadi untuk jenis komoditas yang banyak mengandung vitamin c untuk meningkatkan daya tahan.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement