Realisasi Investasi Pabrik Biodiesel Terhambat Pandemi Corona

Rizky Alika
13 Agustus 2020, 06:00
Pandemi Corona Hambat Investasi Pabrik Biodiesel.
KATADATA/Arief Kamaludin
Ilustrasi biodiesel. Invetasi pembangunan pabrik biodiesel terhambat pandemi corona.

Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) menargetkan tambahan produksi sebesar 3,6 juta kiloliter pada tahun ini. Namun, target tersebut terancam tak tercapai karena investasi pembangunan pabrik baru biodiesel terhambat pandemi corona.

"Terjadi perlambatan karena pabrik yang akan didirikan kesulitan, dengan tenaga ahli yang tidak bisa masuk karena Covid-19," kata Ketua Harian Aprobi Paulus Tjakrawan dalam webinar sawit, Rabu (12/8).

Advertisement

Selain kendala di dalam negeri, investasi tersebut juga terhambat lantaran para investor tidak bisa berkunjung ke Indonesia selama masa pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Meski begitu, ia memastikan investasi tersebut tidak dibatalkan.

Guna mengatasi kendala ini, pihaknya tengah berupaya bekerja sama dengan Kementerian Perindustrian, Kementerian Tenaga Kerja, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Paulus berharap, pemerintah dapat mempermudah izin pembangunan pabrik, sehingga investasi tersebut bisa terealisasi. 

Peningkatan kapasitas produksi tersebut dilakukan untuk memenuhi kebutuhan biodiesel yang diperkirakan naik sekitar 3,2 juta kiloliter. Kenaikan itu dipicu oleh adanya program bauran bahan bakar biodiesel 40% (B40) yang dimulai pada tahun depan. 

Adapun saat ini, program B40 masih dalam tahap uji jalan oleh pemerintah dan asosiasi terkait.

Aprobi mencatat, saat ini kapasitas terpasang pabrik biodiesel saat ini mencapai 11,6 juta kiloliter. Pada 2021, asosiasi menargetkan ada peningkatan kapasitas sebesar 3 juta kiloliter. "Itu sudah komitmen," ujar dia.

Sepanjang semester I 2020, total produksi biodiesel mencapai 4,87 juta kiloliter. Adapun, produksi biodiesel pada Juni 2020 rpoduksinya menurun 5,8% menjadi 645,05 ribu kiloliter dibandingkan Juni 2020 sebesar 685,3 ribu kiloliter.

Sementara itu, total konsumsi biodiesel domestik pada semester I 2020 mencapai 4,1 juta kiloloter. Khusus di bulan Juni, konsumsi biodiesel menurun3,8% menjadi 643,6 ribu dibandingkan Mei sebesar 669,7 ribu.

Ia pun beharap, konsumsi biodiesel akan meningkat secara bertahap sejalan dengan program B30 di masa Covid-19. Hal ini dapat dilakukan dengan penyesuaian dukungan BPDPKS, seperti menaikkan pungutan ekspor.

Halaman:
Reporter: Rizky Alika
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement