Terburuk Sejak Krisis 1998, Pertumbuhan Ekonomi Malaysia Minus 17,1%

Image title
Oleh Ekarina
14 Agustus 2020, 18:33
Terburuk Sejak Krisis 1998, Pertumbuhan Ekonomi Malaysia Minus 17,1%.
ANTARA
Ilustrasi, bursa saham Malaysia. Perekonomian Malaysia terkontraksi 17,1% pada triwulan II 2020 dan mengantarkan negara ini ke jurang resesi.

Pandemi corona memberi pukulan berat bagi perekonomian Negeri Jiran. Departemen Statistik Malaysia mencatat, pertumbuhan ekonomi negara ini minus 17,1% pada kuartal II 2020 dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Ekonomi Malaysia mengalami kontraksi terbesar sejak krisis keuangan 1998 dan membuat bank sentral negara tersebut menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi secara tahunan.

Advertisement

Gubernur Bank Sentral Malaysia, Nor Shamsiah Yunus dalam konferensi pers mengatakan, sektor pariwisata, manufaktur dan investasi terdampak cukup parah dari adanya pandemi corona. 

Laporan PDB Malaysia seperti yang dikutip dari Bloomberg  menunjukkan, ekspor negara itu turun 21,7% pada kuartal kedua dari tahun lalu diikuti penurunan belanja konsumen 18,5%.

Sementara itu, industri jasa turun 16,2%, manufaktur melemah 18,3% dan konstruksi anjlok 44,5% dibanding periode yang sama tahun lalu. 

Data lain yang juga menjadi sorotan yakni terkait PDB  Malaysia yang menyusut drastis dibandingkan dengan kuartal sebelumnya. Pada kuartal I, ekonomi Malaysia -2%.

Ini merupakan kontraksi ekonomi Malaysia yang kedua dan terjadi dalam dua kuartal berturut-turut. Dengan demikian, negara ini definisikan secara teknis masuk ke dalam resesi.  

Noor menjelaskan, negara dengan perekonomian terbesar ketiga di Asia Tenggara, mengalami pukulan berat akibat pembatasan sosial atau Movement Control Order (MCO) yang diberlakukan pemerintah. 

“Meskipun ekonomi sangat terpengaruh, pembukaan kembali pembatasan secara bertahap mulai 4 Mei memberi sedikit kelegaan dan beberapa tanda pemulihan,” katanya dikutip dari CNA International, Jumat (14/8).

Seperti diketahui, Malaysia merupakan salah satu negara yang memberlakukan aturan ketat pengendalikan virus corona sejak kasus tersebut pertama kali terdeteksi pada 24 Januari 2020.

Seiring bertambahnya kasus, Malaysia lantas memberlakukan MCO pertama pada 18 Maret 2020 hingga 31 Maret. Kebijakan MCO ini terus diperpanjang hingga empat kali dan baru dilonggarkan menjadi MCO bersyarat pada 4 Mei 2020. Pada fase ini, hanya sektor bisnis tertentu saja yang diizinkan kembali operasi.

Halaman:
Reporter: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement