Antisipasi Perang Dagang, Foxconn Lirik Peluang Pabrik Baru di Meksiko

Image title
Oleh Ekarina
24 Agustus 2020, 21:47
Antisipasi Perang Dagang, Foxconn Lirik Peluang Pabrik Baru di Meksiko.
KATADATA /
Ilustrasi pabrik Foxconn. Foxconn bersama dua perusahaan lainnya dikabarkan tengah mengincar Meksiko sebagai lokasi pendirian pabrik pabru untuk mengamankan rantai pasoknya yang terganggu pandemi corona dan dampak perang dagang.

Produsen elektronik yang berbasis di Taiwan Foxconn dan Pegatron, dikabarkan tengah mengincar Meksiko sebagai lokasi pembangunan pabrik ponsel baru. Langkah ini dinilai untuk mengamankan rantai pasok global perusahaan di tengah ancaman perang dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok serta pandemi virus corona.

Dikutip dari Reuters, rencana tersebut berpotensi mendatangkan investasi baru miliaran dolar bagi negara ekonomi terbesar kedua di Amerika Latin, yang tengah bersiap menghadapi resesi terburuk sejak depresi era 1930-an.

Foxconn dan Pegatron dikenal sebagai produsen ponsel dan komponen, salah satunya Apple. Menurut dua sumber, Foxconn berencana menggunakan pabrik untuk membuat iPhone.

Sedangkan, seorang sumber lain menyebutkan, belum ada tanda-tanda keterlibatan langsung Apple dalam rencana tersebut.

Foxconn akan mengumumkan keputusan akhir tentang pabrik barunya akhir tahun ini, dan pekerjaan akan dimulai setelahnya. Namun, Juru bicara Apple Josh Rosenstock menolak berkomentar perihal rencana relokasi pabrik Foxconn. 

Sama halnya dengan Foxconn, Pegatron juga disebut masih dalam tahap dalam diskusi awal dengan pemberi pinjaman tentang fasilitas pabrik tambahan mereka di Meksiko. Perusahaan bakal merakit chip dan komponen elektronik lainnya, kata seorang sumber. Namun, pihak Pegatron turut menolak berkomentar.

Foxconn diketahui memiliki lima pabrik di Meksiko, khususnya dalam pembuatan televisi dan server.  Ekspansi ini dinilai sebagai langkah mengamankan rantai pasokan global secara bertahap dari Tiongkok yang  terus menerus terdampak perang dagang dan pandemi corona. 

Rencana tersebut muncul setelah  gagasan untuk "mendekati pantai" mulai berkembang di Washington. Pemerintahan Trump sedang menjajaki insentif keuangan untuk mendorong perusahaan memindahkan fasilitas produksi dari Asia ke Amerika Serikat, Amerika Latin dan Karibia.

Meksiko juga memiliki geografi, upah rendah, dan zona waktu yang menguntungkannya. Terlepas dari resesi global dan kekhawatiran tentang iklim bisnis di bawah Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, data pemerintah menunjukkan investasi asing sebagian besar tetap bertahan di negara itu tahun ini.

"Perusahaan memang telah menghubungi pemerintah (Meksiko)," kata sumber ketiga tentang Foxconn.

Namun, sumber ini menambahkan pembicaraan masih pada tahap awal dan meningkatnya kasus virus corona di Meksiko menjadi pertimbangan lain untuk mengalihkan investasi ke negara itu.

Sedangkan Foxconn dalam sebuah pernyataan sebelumnya mengatakan, meskipun terus memperluas operasi global dan merupakan "investor aktif" di Meksiko, saat ini perusahaan belm berencana meningkatkan investasinya.

Reuters pada bulan lalu melaporkan Foxconn berencana untuk berinvestasi hingga US$ 1 miliar untuk memperluas pabrik di India tempat merakit iPhone Apple.

Pemimpin Foxconn Liu Young-way mengatakan pada konferensi investor di Taipei pada 12 Agustus, dunia terbagi menjadi "G2" atau dua kelompok. Menyusul ketegangan yang terjadi antara Negeri Panda dan Negeri Paman Sam, perusahaan pun sedang menyiapkan dua rangkaian rantai pasokan untuk melayani dua pasar. 

“Pabrik dunia sudah tidak ada lagi,” katanya.

Dia menambahkan bahwa sekitar 30% produk perusahaan sekarang dibuat di luar Tiongkok dan rasionya bisa meningkat.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...