Ragam Strategi Kepala Deerah Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan

Image title
28 Agustus 2020, 17:49
Ragam Strategi Kepala Deerah Meningkatkan Pembangunan Berkelanjutan .
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Wagub Jawa Timur Emil Dardak memaparkan materi dalam diskusi virtual SAFE Forum 2020: Localizing the SDGs, Jumat (28/8/2020). Sejumlah kepala daerah emmaparkan starteginya dalma menjaga lingkungan di tengah masifnya pembangunan.

Pemerintah Daerah terus menggenjot pencapaian sustainable development goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan di tengah  pesatnya pembangunan  industrialisasi dan pertambangan. Investasi untuk menyerap tenaga kerja pun akan tetap dilakukan dengan menyeimbangkan kelestarian lingkungan.

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Dardak mengatakan, sebagai provinsi dengan dominasi kawasan industri manufaktur, Jawa Timur berupaya untuk menyeimbangkan tata ruang. Caranya, dengan mengurangi alih fungsi lahan dan hutan serta menjaga suplai air merupakan tantangan.

Advertisement

Belum lagi masih minimnya pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) sehingga untuk proses pengolahan limbah itu harus dikirimkan ke Jawa Barat.

"Kesinambungan lingkungan menjadi yang utama, di mana kami selalu mengedapankan kepentingan masyarakat," kata Emil dalam diskusi daring Katadata.co.id bertajuk 'Reshaping Indonesia For a Sustainable Future', dikutip Jumat (28/8).

Menurutnya, dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan  pemerintah memiliki tiga peran, yakni peran pengelolaan anggaran, pembentukan regulasi dan kehadiran atau partisipasi di tengah masyarakat. Ketiga peran tersebut harus berjalan bersamaan, tidak dapat terpisahkan satu dengan yang lain karena bersifat saling melengkapi.

Untuk menjamin kepentingan hidup masyarakat melalui pembangunan berkelanjutan, Emil melakukan kolaborasi dengan para pelaku usaha baik dari para pelaku industri maupun Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Dalam investasi, tugas dalam regulasi ini bukan mempersulit investor dan kita percaya adanya Undang-Undang Lingkungan Hidup adalah upaya untuk melestarikan lingkungan," kata dia.

Strategi berbeda di Kabupaten Sigli, Provinsi Sulawesi tengah yang masih menjaga 75% wilayah hutannya dari gempuran industrialisasi dan pertambangan. Meskipun kaya akan sumber daya batubara, pertambangan di sana masih belum banyak diberikan izin eksploitasi.

Upaya menjaga kelestarian alam juga diatur melalui Peraturan Daerah (Perda) Sigi Hijau yang melarang pengembangan industri dan pertambangan yang masif.

Head Of The Enviromental Service Sigi Regency, Mohamad Afit Lamakarate mengatakan, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pemerintah daerah mengedepankan ekonomi di sektor pariwisata yang menjual kearifan lokal budaya.

Dengan sumber daya alam (SDA) melimpah, kabupaten ini memiliki sejumlah potensi ekowisata yang bisa dimanfaatkan. "Kami ada SDA tapi sumber daya manusia (SDM) belum maksimal, makanya perlu ada perhatian pemerintah dan termasuk dinas-dinas terkait," kata dia.

Lebih lanjut, Afit menjelaskan upaya menjaga kelestarian alam di Kabupaten Sigi tergolong mudah. Pasalnya, tingkat kesadaran masyarakat merawat hutan masih sangat tinggi. Terlebih dengan adanya Perda Sigi Hijau.

"Kami tidak sulit melakukan sosialisasi pembangunan berkelanjutan karena memang secara adat menjadikan itu prioritas," kata dia.

Halaman:
Reporter: Tri Kurnia Yunianto
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement