Ekspansi Manufaktur AS & Perkembangan Vaksin Covid Kerek Harga Minyak

Image title
2 September 2020, 08:44
Ekspansi Manufaktur AS & Perkembangan Vaksin Covid, Kerek Harga Minyak
ANTARA FOTO/Dedhez Anggara
Kilang minyak. Harga minyak naik usai data manufaktur AS menunjukkan tren kenaikan yang memicu harapan pemulihan permintaan.

Harga minyak mentah dunia terkerek naik pada akhir perdagangan Selasa (1/9) atau Rabu (2/9) waktu Indonesia. Kenaikan dipicu oleh peningkatan aktivitas manufaktur Amerika Serikat (AS) sehingga memicu harapan pemulihan ekonomi di tengah pandemi corona. Peningkatan juga dipengaruhi oleh prediksi analis terkait penurunan persediaan minyak mentah AS.

Minyak mentah Brent untuk pengiriman November naik 30 sen menjadi US$ 45,58 per barel. Sedangkan kontrak berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober ditutup di level US$ 42,76.

Adapun pada pukul 08.11 WIB, harga minyak Brent kembali naik 0,66% atau 30 sen menjadi US$ 45,88 per barel. Sedangkan WTI naik 0,80% atau 34 sen menjadi US$ 43,10 per barel.

Kontrak berjangka memperpanjang sedikit kenaikan setelah American Petroleum Institute (API) mengatakan bahwa stok minyak mentah AS turun lebih besar dari yang diperkirakan pada pekan lalu.

"Semua orang mencari penurunan (stok), dari satu tingkat atau lainnya. Data manufaktur dan perkembangan vaksin virus AstraZeneca menambah optimisme," kata Direktur Energi berjangka di Mizuho di New York, Bob Yawger dikutip dari Reuters.

Analis dalam jajak pendapat Reuters menjelang data mingguan dari American Petroleum Institute (API) , mengatakan, stok minyak mentah AS diperkirakan turun hampir 2 juta barel pekan lalu. Namun, API mengatakan stok turun 6,36 juta barel dalam sepekan.

Halaman:
Reporter: Verda Nano Setiawan
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...