Starbucks Sajikan Menu Vegetarian untuk Jangkau Konsumen Asia

Image title
Oleh Ekarina
9 September 2020, 12:50
Starbucks, Pasar, Retail, Restoran, Nabati, Amerika Serikat, Asia
Arief Kamaludin|KATADATA
Logo Starbucks. Perusahaan kopi asal Amerika Serikat ini akan membawa menu nabati ke pasar Asia.

Starbucks Corp meluncurkan menu baru ke pasar Asia. Perusahaan akan menambahkan daftar menu makanan dan minuman nabati atau vegetarian untuk seluruh jaringan bisnisnya di Asia bulan ini. Tujuannya menarik konsumen vegetarian dan mendukung agenda lingkungan.

Memproduksi makanan dan minuman nabati tidak merusak lingkungan dibandingkan dengan produk berbasis peternakan yang biasanya membutuhkan lebih banyak tanah dan air.

Advertisement

Perusahaan kedai kopi berbasis di Seattle, Amerika Serikat (AS) ini mengatakan sedang memperkenalkan menu nabati yang disesuaikan dengan selera dan preferensi lokal. Starbucks akan menyertakan produk dari perusahaan makanan olahan pengganti daging nabati dalam menunya, seperti Beyond Meat Inc, Impossible Foods dan Oatly

Dua minuman nabati yang akan diperkenalkan yaitu  Oatmilk Cocoa Macchiato dan Almondmilk Hazelnut Latte. Rangkaian minuman nabati Starbucks ini akan tersedia di delapan pasar yakni Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Varian minuman tersebut akan tetap menjadi bagian dari menu utama perusahaan  di tujuh pasar berikut meski program promosi berakhir.

Sementara dari lini makanan, Starbucks hanya akan memasarkannya di lima pasar yakni Hong Kong, Selandia Baru, Singapura, Taiwan dan Thailand. 

Menu tersebut di antaranya, sandwich jagung, puff spiced impossible, dan roti cokelat vegan untuk pasar Hong Kong dan di Selandia Baru ada mince & cheese pie.

"Karena permintaan pelanggan untuk pilihan nabati meningkat, Starbucks tetap berkomitmen untuk memperluas penawaran makanan dan minuman nabati dengan cara yang relevan secara lokal," ujar Starbucks dalam pernyataannya, dikutip Rabu (9/9).

Berikut pendapatan Starbucks Corp. Internasional kurun 2011 hingga 2015:

Riset dari The Good Food Institute menyebut, permintaan makanan vegan terus meningkat pesat. Pertumbuhan industri ini mencapai 29% atau senilai US$ 5 miliar dalam dua tahun terakhir. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement