Ragam Strategi Pebisnis Tiket Hadapi Pandemi

Image title
12 September 2020, 05:30
Loket.com, Pandemi Corona, Covid-19, Event Online, Konser, Tiket.com.
Google Play Store
Ilustrasi platform Loket, Tiket.com dan Traveloka.

Pandemi corona memukul beragam industri, termasuk hiburan. Startup penyedia layanan penyelenggaraan acara dan bisnis tiket, Loket.com pun terdampak. 

Perusahaan mengatur strategi menjalankan bisnis, di tengah pembatasan mobilitas dan kerumunan massa selama pandemi.  

Vice President Loket.com, Ario Adimas mengatakan penyebaran wabah Covid-19 mengkhawatirkan industri hiburan. Sebab, industri ini akan menjadi sektor terakhir yang dipulihkan ketika kondisi ekonomi mulai membaik.

“Jika terjadi collapse, industri hiburan akan sulit dibangkitkan. Industri ini akan menjadi yang paling terakhir dipulihkan, karena ini merupakan sektor tersier, ” ujar Ario dalam webinar Industry Roundtable, Jumat (11/9).

Menurutnya, saat ini Loket bisa dibilang sebagai e-commerce yang menjual pengalaman, baik itu event, atraksi yang sebagian besar bergerak di bidang hiburan atau wisata. 

Dengan merebaknya pandemi dan diikuti pembatalan konser dan larangan kerumunan massa, banyak pelaku di industri pesimistis akan kondisi bisnisnya saat ini.

Data mengenai musisi yang paling sering mengadakan konser pada 2019 bisa dilihat dalam databoks berikut ini:

Meski demikian, Loket.com tak mau tinggal diam. Platform itu justru mampu menggaet audiens lebih banyak dengan menggelar event online. 

Pada fase ini, dia menilai banyak hal positif yang didapat. Pertama, event atau konser online bisa menjangkau audiens yang lebih banyak. Kedua, biaya penyelenggaraan bisa lebih dipangkas dan proses perizinan tak begitu rumit.

Dengan begitu, terjadi efisiensi waktu dan keiginan content creator untuk membuat event terus meningkat. Alhasil, terbentuklah ekosistem online yang ternyata cukup masif.

"Loket yang berusaha tetap berdiri akhirnya panen. Ticketing yang terlambat memanfaatkan momentum collaps. Angka kami, event creation di Loket lebih tinggi dibanding target sebelum pandemi. Itu benar-benar break the moment," ujarnya.

Langkah lain yang perusahaan ciptakan di masa pandemi yakni Loket Live. Ini merupakan layanan komprehensif dalam satu platform yang mengintegrasikan manajemen tiket dan streaming video dengan dukungan teknologi GoPlay.

Sebagaimana event offline, Loket Live hanya memberikan satu link untuk setiap satu kali pembelian yang hanya bisa dipergunakan untuk satu perangkat. Dengan demikian, layanan ini akan sangat terasa eksklusif bagi penontonnya.

“Dalam dua sampai tiga bulan, lebih dari 100 konser musisi besar (digelar). Mungkin kalau offline pun, Loket sendiri tak sanggup,” ujar Ario.

Loket juga akan menyediakan lebih banyak event untuk kreator kecil dan menengah di segmen customer to customer (C2C) bagi para event. Sehingga siapa pun dapat tetap berkreasi dengan menyelenggarakan acara melalui Loket. Hanya bermodalkan web camera (webcam), tanpa membutuhkan pengikut yang banyak dan mahal, kreator dapat menarik penonton melalui Loket.

Loket berharap, strategi ini dapat berkembang menjadi hybrid event yang berkembang baik melalui media offline maupun online. Ketika pandemi Covid-19 berakhir, acara daring tidak hilang. Namun akan berintegrasi dengan luar jaringan (luring).

Sehingga acara dan konser yang ada dapat menjangkau lebih banyak orang, baik secara langsung maupun tak langsung. Harga tiket pun akan lebih bervariasi. 

Halaman:
Reporter: Yosepha Pusparisa
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...