Nestle Tambah Investasi Rp 1,5 Triliun untuk Ekspansi Bisnis

Image title
Oleh Ekarina
12 September 2020, 16:40
Investasi, Nestle, Industri, Makanan, BKPM, Pandemi Corona .
ANTARA/Sella P
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto (dua kanan) bersama Presiden Direktur Nestle Indonesia Dharnesh Gordhon seremoni peletakan batu pertama perluasan pabrik Nestle Indonesia di Karawang, Jawa Barat, Rabu (31/7).

Pandemi corona tak menurunkan minat perusahaan berinvestasi di dalam negeri. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan Nestle melanjutkan investasi US$ 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun untuk mendorong ekspansi usaha di Indonesia. 

Agus merespons komitmen Nestle menambah investasi US$ 100 juta. Investasi dari Nestle diharapkan dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan industri manufaktur nasional.

Advertisement

"Investasi ini untuk perkembangan perusahaan  sebagai salah satu yang terbesar dunia,” ujar Agus di Jakarta, Sabtu (12/9). 

Presiden Direktur Nestle Indonesia Ganesan Ampalavanar mengaku optimistis produk kebutuhan harian masih akan tumbuh positif di Indonesia.

“Karena itu sebagai perusahaan yang memiliki komitmen jangka panjang, Nestle meyakiniperlu meningkatkan kapasitas produksi untuk memenuhi kebutuhan konsumen,” ujarnya.

Selain itu Nestle juga mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat, antara lain melalui pembinaan dan kemitraan dengan para peternak sapi. Salah satunya peternak sapi di Jawa Timur untuk menghasilkan susu segar sebagai stok pangan. Rata -rata per tahun belanja susu segar Nestle dari 26 ribu peternak mencapai Rp1,7 triliun.

Demikian juga dengan petani kopi di Tanggamus, Lampung. Perusahaan membeli kopi dari para petani senilai  Rp 1 triliun per tahun.

Kopi tersebut sebagian besar merupakan bahan baku bagi produk ekspor. Sehingga, bila digabung, program kemitraan untuk bahan baku susu segar dan kopi, nilai investasinya mencapai sekitar Rp3 triliun. 

Saat ini Nestle mengoperasikan tiga pabrik, yakni produksi minuman cair (Milo) di pabrik Karawang, kemudian di pabrik Pasuruan untuk produk susu cair (Bear Brand). Lalu pabrik Bandar Lampung memproduksi bumbu masak (Maggi). 

Dari operasionalnya tersebut, perusahan telah mempekerjakan 3.568 karyawan da 15 ribu orang yang terkait dalam rantai bisnisnya.

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement