Kiat Indofood Era Pandemi, Luncurkan Varian Baru hingga Game Online

Image title
Oleh Ekarina
24 September 2020, 20:15
Pandemi, Pandemi Corona, Indofood, Salim Group, Bisnis, Brand, Produk, Pemasaran, Digital, Media Sosial.
Indomie
Indomie adalah salah satu merek yang akan dipasarkan melalui Alibaba di Tiongkok.

Produsen makanan minuman milik Salim Group, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) memiliki sejumlah strategi memaksimalkan penjualan di masa pandemi. Caranya, dengan menggecarkan promosi dan penjualan lewat media digital, merilis sejumlah produk baru hingga aplikasi game online.

Direktur Indofood CBP Sukses Makmur, Axton Salim mengatakan, pandemi Covid-19 tak berdampak signifikan terhadap penjualan perseroan. Perusahaan fokus menjaga ketersediaan produk di pasar dengan kualitas yang baik serta meluncurkan produk baru. 

Advertisement

Meski begitu, pandemi juga membuat situasi pasar dan perilaku konsumen berubah. Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) menyebabkan sebagian pertokoan tutup. Sehingga, perusahaan mengubah strategi promosi dan penjualan dengan menyesuaikan kondisi saat ini.

"Kami memiliki concern mengirim produk dengan nyaman di tengah consumer habit yang meningkat antara lain melalui saluran media sosial atau digital," kata Axton dalam paparan publik virtual, Rabu (24/9).

Axton mengatakan televisi dan jaringan tradisional masih cukup penting untuk berpromosi dan pemasaran. Namun, Indofood terus gencar berpromosi di saluran digital.

"Kontribusi e-commerce masih kecil, tapi ada kenaikan tren," katanya.

Strategi selanjutnya, Indofood gencar meluncurkan berbagai varian produk baru untuk mendorong ketertarikan konsumen. Produk baru ini di antaranya, Indomie Bhinneka yakni edisi terbatas dan produk kemasan baru Indomilk Tobot.

“Total ada delapan produk baru yang diluncurkan, mulai dari Chiki hingga varian Indomie hot seblak," ujarnya. 

Sedangkan untuk menggaet konsumen Indomilk, perusahaan terus mengembangkan aplikasi game online 'Indmilk Tobot". Aplikasi ini dapat diunduh lewat Google Playstore. Perusahaan kerap mengadakan beberapa ajang kompetisi games untuk anak di bawah usia remaja.

Dari segi produk, Axton mengungkapkan selama pandemi, lini bumbu masakan dan produk konsumsi penjualannya meningkat. Selain itu penjualan ke luar negeri atau ekspor mi instan yang naik sekitar 20% hingga Juni 2020. Alhasil, kontribusi penjualan ekspor mi terhadap total penjualan bisnis mi instan naik menjadi 12% dibanding periode sama tahun lalu sebesar 10%.

Hingga semester I 2020, Indofood CBP membukukan penjualan Rp 23 triliun, tumbuh 4,1% dibanding periode yang sama tahun lalu Rp 22,1 triliun. Sedangkan laba bersih perseroan tumbuh 31% menjadi Rp 3,3 trilun dibanding periode yang sama sebelumnya Rp 2,5 triliun. 

Sepanjang tahun ini, Indofood CBP mengalokasikan belanja modal Rp 4,7 triliun untuk mendukung ekspansi perusahaan. Namun demikian, hingga Juni 2020 realisasi belanja modal yang terserap baru sekitar 16% dari investasi yang dianggarkan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement