Tiga Jurus Bertahan Pebisnis dan Petani Kopi di Masa Pandemi

Image title
Oleh Ekarina
30 September 2020, 19:25
Kopi, PDB, Pandemi Corona, Covid-19, Petani, Ekspor, Bisnis.
Adi Maulana Ibrahim|Katadata
Ilustrasi bisnis kopi. Pendiri Otten Coffee bagikan tiga startegi bertahan pagi bisnis kopi di masa pandemi.

Pandemi Covid-19 mempengaruhi rantai pasok industri kopi global dan dalam negeri.  Kondisi ini turut berdampak pada pelaku usaha retail, usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan petani kopi. 

Founder  Otten Coffee, Jhoni Kusno mengatakan industri kopi terus mengalami tantangan permintaan dan penurunan harga.

Advertisement

Data International Coffee Organization  (ICO) dalam laporannya April 2020 menunjukkan, penurunan produk domestik bruto (PDB) dunia 1% telah memengaruhi permintaan kopi sebesar 0,95%. Jumlah ini setara dengan 1,6 juta kantong berukuran 60 kilogram.

Hal itu pun berdampak pada bisnis kopi secara keseluruhan. Pelaku usaha menurutnya harus siap menghadapi situasi saat ini dengan tiga strategi seperti berikut : 

1. Memanfaatkan Platform Digital

Aktivitas masyatakat yang berpusat di rumah membuat tren belanja online meningkat termasuk untuk produk kopi. Pengalaman meracik dan menyeduh kopi sendiri di rumah menjadi hobi baru yang cukup digandrungi para pecinta kopi.

Untuk memperluas jangkauan konsumen, pelaku usaha bisa meningkatkan pemanfaatan platform digital. Otten Coffee, sebagai e-commerce kopi di Indonesia pun meluncurkan inovasi baru untuk mendorong pertumbuhan industri kopi lokal dan memenuhi kebutuhan konsumen.

"Otten juga telah memberikan resep-resep kopi terbaru yang dapat ditiru masyarakat lewat sosial media, sehingga mereka lebih mudah menikmati kopi di rumah," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (30/9).

2. Mengolah Produk Sebelum Dipasarkan

Untuk menyiasati berkurangnya permintaan kopi dan meningkatkan nilai tambah, pelaku usaha dan petani kopi dapat mengolah terlebih dahulu produk mereka sebelum dipasarkan.

Seperti, membuat kopi racikan yang bisa diseduh sendiri di rumah. Pelaku usaha  juga bisa menjual bubuk atau biji kopi dan aneka camilan lainnya yang cocok untuk menemani minum kopi.

Sedangkan bagi produsen dan petani kopi dapat mengolah produknya agar bisa disimpan lebih lama.

“Dilihat dari segi bisnis, sekarang merupakan saat yang tepat untuk diolah terlebih dahulu karena kopi adalah komoditas yang bisa disimpan lama," katanya.

Sehingga harapannya, dengan mengolah dan menyimpannya saat ini, pada saat harga kopi naik, pengusaha bisa kembali bisa mendapat untung. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement