Kalbe Farma Pangkas Harga Jual Remdesivir jadi Rp 1,5 juta per Dosis

Image title
Oleh Ekarina
3 Oktober 2020, 18:46
Kalbe Farma, Antivirus, Pandemi Corona, Covid-19, Virus Corona, Obat, 3M.
KATADATA/
Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius. Kalbe turunkan harga antivirus corona.

PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) menurunkan harga Covifor atau obat antivirus corona berjenis remdesivir untuk pasien Covid-19 di Indonesia. Antivirus yang semula dibanderol seharga Rp 3 juta per dosis itu akan dipangkas menjadi Rp 1,5 juta per dosis. 

Presiden Direktur Kalbe Farma, Vidjongtius mengatakan, penurunan harga Covifor dilatari oleh berbagai pertimbangan. Menurutnya, dengan perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia, kebutuhan terhadap pengobatan Covid-19 dengan antivirus seperti Covifor akan sangat besar.

Sehingga, berdasarkan masukan dari pemerintah, tenaga kesehatan dan pasien, harga jual antivirus ini akhirnya diturunkan. 

"Setelah berdiskusi bersama Kalbe, Hetero India dan Amarox, kami sepakat untuk memberikan harga jual khusus Covivor,“ kata Vidjongtius, dalam keterangan tertulis, Sabtu (3/10). 

Country Manager PT Amarox Global Pharma, Sandeep Sur, menambahkan Kalbe bersama Amarox sepakat mendukung pemerintah mengatasi pandemi Covid-19. Dengan harga yang lebih rendah saat ini, dia berharap semakin banyak pasien yang mendapat manfaat. 

“Kami sadar dampak pandemi Covid-19 yang luas, menambah beban biaya bagi pemerintah dan pasien. Maka, kami mendukung dengan memberikan harga khusus Covivor untuk Indonesia,” kata Sandeep.

Emergency Use Authorization (EUA) produk COVIFOR (Remdesivir) merupakan salah satu antivirus untuk pengobatan pasien penyakit Covid-19 yang telah terkonfirmasi di laboratorium. Antivirus ini hanya bisa digunakan terutama untuk orang dewasa atau remaja (berusia 12 tahun ke atas) yang dirawat di rumah sakit.

Sehingga,  Covifor tidak dijual bebas, hanya digunakan di rumah sakit dengan rekomendasi dan pengawasan dokter.

Antivirus 

Dalam tujuh bulan sejak pandemi merebak di Indonesia, kasus Covid-19 di Indonesia mendekati angka 300.000 kasus atau lebih tepatnya 299.506 kasus. Data yang dihimpun pemerintah hingga hari ini mencatat, terdapat penambahan 4.007 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.

Cara mencegah penularan Covid-19 paling ampuh sampai saat ini adalah dengan 3 M, yakni menjaga jarak, memakai masker, dan rutin mencuci tangan. Ketiganya penting untuk dilaksanakan sambil menunggu vaksin.

Sedangkan untuk perawatan dan menekan angka kematian Covid-19, pemerintah melakukan pengadaan dan pendistribusian antivirus ke beberapa rumah sakit. Ada empat jenis obat antivirus yang disiapkan.

Pertama, Oseltamivir sebanyak 7,33 juta kapsul yang diproduksi di dalam negeri dan dipasok oleh PT Indofarma Tbk dan Amarok. Kedua, Favipiravir sebanyak 3,7 juta tablet, yang mayoritas diproduksi di dalam negeri. Obat ini dipasok oleh tiga perusahaan yaitu PT kimia Farma Tbk, Beta Pharmacon (Avigan), dan Daewoong Infion.

Ketiga, Remdesivir sebanyak 670 ribu vial yang dipasok Kimia Farma, Amarok dan Daewoong. Keempat, Lopinavir/Ritonavir sebanyak 2,51 juta tablet yang dipasok oleh empat pihak: Kimia Farma, Abbott, Amarok, dan Sampharindo.

Halaman:

Masyarakat dapat mencegah penyebaran virus corona dengan menerapkan 3M, yaitu: memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak sekaligus menjauhi kerumunan. Klik di sini untuk info selengkapnya.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #cucitangan

Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...