Wajah Baru Pesta Diskon Black Friday AS di Tengah Pandemi Covid-19

Image title
Oleh Ekarina
28 November 2020, 11:25
Retail, Black Friday, Pandemi Corona, Amerika Serikat.
Walmart/ youtube
Ilustrasi Walmart Pay. Peretail asal Amerika Serikat, Walmart menguji coba layanan pengiriman belanja dengan drone.

Pesta diskon Black Friday menjadi momentum yang dinanti masyarakat Amerika Serikat (AS) dan negera lain di Eropa. Biasanya, masyarakat rela mengantre berjam-jam di depan toko retail untuk berbelanja barang yang diincar dengan tawaran diskon menarik.

Namun demikian, di tengah pandemi corona ada yang berbeda dari perayaan hari belanja tahun ini. Pandemi menyebabkan peretail mengalihkan pendekatan  musim belanja liburan dengan promosi penawaran Black Friday jauh lebih awal dari tahun-tahun sebelumnya.

Advertisement

Sejumlah pelaku industri ritel percaya bahwa adaptasi ini bakal menjadi praktik standar ke depan. 

"Kami melihat perubahan mendasar dalam kalender promosi," kata Mantan CEO Saks, Steve Sadove, dikutip dari CNBC, Sabtu (28/110.

Menurutnya, peretail telah melakukan ide brilian dengan memperpanjang periode promosi hingga memasuki awal tahun depan.

Ketika pandemi mendorong konsumen banyak beralih ke digital, jadwal pengiriman juga seharusnya dipercepat untuk menghindari keterlambatan. 

Gagasan memperpanjang Black Friday bukanlah hal baru bagi peretail. Mantan Presiden dan CEO Walmart, Bill Simon, mengatakan peretail telah mencoba melakukan strategi itu bertahun-tahun dan tidak berhasil. 

Namun demikian, strategi ini kemungkinan bisa lebih jitu tahun ini karena adanya pandemi. Untuk peretail besar seperti Walmart dan Target, memperpanjang periode Black Friday bisa berhasil, tergantung layanan e-commerce serta mengurangi ketergantungannya pada toko fisik.

"Mereka berpindah dari saluran dominasi ke saluran kedua di belakang Amazon," kata Simon. 

Namun, migrasi ini harus dilakukan dengan cepat agar tak  tertinggal. Sadove yang memimpin Saks dari 2007 hingga 2013, meyakini kombinasi penjualan gerai offline dan online akan terus digunakan di tahun-tahun mendatang. 

“Saya pikir pengecer akan mencoba dan memainkannya dengan dua cara, di mana mereka melanjutkan promosi awal. Kemudian dengan ledakan besar datang pada periode Black Friday-Cyber ​​Monday, " ujarnya.

Wajah Baru Black Friday di Masa Pandemi

Dilansir dari Reuters, pembeli bermasker terlihat mengantre dalam jumlah yang lebih kecil di dekat toko retail di AS, seperti Macy's Inc, Walmart Inc, dan Best Buy Co Inc. Kekhawatiran masyarakat akan lonjakan kasus Covid-19 mengurangi antusiasme masyarakat datang ke mal.

Peretail merombak layanan di hari spesial tersebut. Walmart membuka toko sejak pukul 5 pagi, Jumat (27/11), mengarahkan pembeli untuk berbelok ke kanan saat memasuki dan melanjutkan di sepanjang lorong utama untuk berbelanja produk penawaran sebelum membayar di kasir yang dikelilingi oleh penghalang plastik.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement