Imbas Covid, Pengunjung Mal Saat Natal - Tahun Baru Diramal Lebih Sepi
Tren pengunjung mal atau pusat perbelanjaan diprediksi masih lesu menjelang Natal dan Tahun Baru. Meski ada kenaikan, tapi realisasinya tak setinggi tahun sebelumnya lantaran masyarakat masih takut mengunjungi mal selama pandemi Covid-19 serta daya beli yang menurun.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja, mengatakan kunjungan masyarakat ke pusat perbelanjaan menjelang dan saat Natal dan Tahun Baru tahun ini akan berbeda dengan tahun sebelumnya.
"Prediksinya tahun ini hanya mencapai 50% dari tahun lalu," kata Alphonzus kepada katadata.co.id, Rabu (3/12).
Terlebih dengan adanya pandemi, pola belanja masyarakat berubah dengan lebih memprioritaskan kebutuhan pokok seiring penurunan daya beli.
Dikonfirmasi terpisah, Public Relations Manager Grand Indonesia (GI) Dinia Widodo mengatakan memasuki akhir tahun, trafik pengunjung mulai meningkat. Pandemi corona yang menyebabkan mobilitas masyarakat terbatas, sehingga traffic pengunjung pusat belanja tersebut hingga saat ini baru mencapai 40% dibandingkan tahun lalu.
Pada 2019, jumlah pengunjung mal Grand Indonesia mencapai 26 juta. Rata-rata per bulan, mal tersebut biasanya dikunjungi sekitar 1,9 sampai 2,4 juta orang. Trafik pengunjung melonjak signifikan pada periode tertentu, salah satunya menjelang hari raya.
Menjelang akhir tahun saat ini ada lagi kenaikan pengunjung 5% sehingga totalnya mencapai 45%. Sedangkan dari segi transaksi, bila dilihat dari GCard transactions sudah mencapai 60% dari tahun lalu.
"Dengan data ini, artinya orang yang datang ke Grand Indonesia ya mostly pasti belanja," katanya kepada katadata.co.id.
