Di Tengah Pandemi, Pan Brothers Dapat Pesanan dari 5 Merek Global Baru

Image title
Oleh Ekarina
4 Desember 2020, 10:00
Pan Brothers, Tekstil, Ekspor, APD, Masker, Industri, Produksi
Katadata
Ilustrasi mesin tekstil pabrik Pan Brothers. Perusahaan akan kedatangan order dari 5 brand pakaian global pada 2021.

Perusahaan tekstil, PT Pan Brothers Tbk (PBRX) mendapat tambahan pesanan produksi pakaian dari lima brand global baru pada 2021. Ekspansi ini diharapkan berdampak terhadap peningkatan kinerja perusahaan tahun depan. 

Wakil Presiden Direktur Pan Brothers, Anne Patricia Susanto mengatakan, tambahan order merek baru ini sebagian akan mulai direalisasikan pada triwulan I 2021. 

Advertisement

"Tahun ini kita ada dua brand masuk  Lululemon dan Foreten. Tahun depan akan ada empat sampai lima tambahan brand baru. Nanti kalau sudah delivery, akan kami umumkan namanya," kata Anne dalam paparan publik virtual, Rabu (3/12).

Proses penjajakan atau feasibility study menurutnya sudah dilakukan sejak tahun lalu, termasuk proses uji coba. 

Saat ini, divisi garmen perseroan sudah memproduksi pakaian dari berbagai brand ternama dunia, seperti Uniqlo, Adidas, The North Face, Prada, IKEA, Lacoste, Ralph Lauren dan sebagainya. 

Garmen atau pakaian produksi Pan Brothers sudah diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Eropa, Kanada, Australia, Asia (Tiongkok, Singapura dan Jepang).

Tak hanya memproduksi merek luar, perusahaan juga memiliki merek sendiri (in house label) seperti Zoe Label, Zoe Black, Sokya dan Wastu dikategori pakaian perempuan. Produk tersebut dipasarkan di beberapa departement store dalam negeri seperti Central, Parkson, Sogo, Aeon, maupun via online lewat zoelabel.com, shopwastu.com, Zalora, Shopee, Lazada, JD.ID, Tokopedia, Zilingo.

Sementara di kategori pakaian pria, brand yang dikembangkan perseroan, di antaranya Salt n Pepper, Asylum dan FTL.

"Tapi brand tadi berkontribusi kurang 1% terhadap total penjualan. Ke depan, kami akan mengembangkan distribusi terlebih brand tersebut juga menjual APD, masker antivirus," katanya.

Produksi APD dan Masker Dikurangi

Pada tahun depan, dia memperkirakan penjualan perseroan naik 10-15% dari tahun ini. Hingga kuartal III 2020, Pan Brothers mencatat penjualan US$ 523 juta, turun dibanding periode yang sama tahun lalu US$ 665 juta.

Kontribusi penjualan menurutnya datang dari pasar dalam dan luar negeri, terlebih ada beberapa buyer eksisting dan buyer baru menambah pesanan pakaian di pabrik perusahaan. 

Alhasil, padaa 2021, Pan Brothers akan menambah kapasitas produksi pabrik garmennya dari yang semula 117 juta potong per tahun menjadi 130 juta potong per tahun.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement