Bisnis Seret di Masa Pandemi, Coca Cola Bakal PHK 2.200 Karyawan

Image title
Oleh Ekarina
18 Desember 2020, 14:38
Coca-Cola, PHK, Amerika Serikat, Brand Merek, Bisnis, Pandemi Corona .
website coca cola
Ilustrasi, logo Coca Cola Co. Brand minuman bersoda Amerika Serikat ini akan melakukan PHK terhadap 2.200 karyawannya.

Produsen minuman bersoda asal Amerika Serikat (AS), Coca-Cola Co. mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 2.200 karyawan di seluruh dunia. Kebijakan ini ditempuh, karena perusahaan menghadapi penurunan penjualan akibat pandemi corona

Manajemen perusahaan mengatakan, pandemi bukan satu-satunya penyebab PHK. Namun, situasi ini semakin mempercepat rencana restrukturisasi. Dari 2.200 pekerja yang di PHK, sekitar 1.200 di antaranya berada di AS.

Advertisement

"Di Atlanta, lokasi dimana perusahaan berkantor pusat, sekitar 500 pekerja dipangkas," tulis manajemen perusahaan dikutip dari CNN International, Jumat (18/12). 

Berdasarkan data tahun lalu, Coca-Cola memperkerjakan 86.200 karyawan secara global. Khusus di Negeri Paman Sam, jumlah karyawan mencapai 10.400 orang. Dengan adanya PHK di negara tersebut, jumlah itu setara dengan 12% angkatan kerja. 

Pengurangan karyawan termasuk pengunduran diri sukarela dengan paket pesangon diprediksi memangkas biaya perusahaan US$ 350 juta hingga US$$ 550 juta. Produsen minuman bersoda terbesar dunia tersebut juga akan meningkatkan efisiensi dengan cara mengurangi jumlah unit operasi dari sebelumnya 17 menjadi 9 unit. 

Pada kuartal III 2020, pendapatan bersih Coca-Cola turun 9% menjadi US$ 8,7 miliar (setara Rp 122,9 triliun). Penurunan ini sejalan dengan banyaknya bisnis restoran yang tutup selama pandemi corona. 

Pada akhir Oktober lalu, Coca-Cola juga mengatakan akan berhenti menjual sekitar 200 merek serta memangkas separuh dari brand yang ditawarkan, beberapa di antaranya seperti Tab, Zico, dan minuman jus buah Odwalla.

CEO Coca-Cola, James Quincey mengisyaratkan pengurangan beberapa merek kategori  minuman hidrasi yang mencakup Smart Water dan Powerade. Pada Juli 2020, Quincey bahkan mengungkapkan, setengah dari portofolio Coca-Cola hanya menghasilkan 2% pendapatan.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement