Antisipasi Lonjakan Harga Bahan Pokok selama Libur Akhir Tahun

Image title
Oleh Ekarina
25 Desember 2020, 15:47
Pangan, Komoditas, Harga, Bahan Pokok, Pasar, Pertanian, Beras.
ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/aww.
Pembeli memilih sayuran di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Senin (14/12/2020). Perumda Pasar Jaya menambah stok bahan pokok untuk mencegah lonjakan harga selama Natal dan Tahun Baru.

Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya menyiapkan stok delapan bahan pokok selama libur Natal dan Tahun Baru. Hal ini untuk mengantisipasi lonjakan harga pangan di sejumlah pasar tradisional, khususnya di DKI Jakarta

Berdasarkan situs infopangan.jakarta.go.id, Jumat (25/12) harga beras IR 64 naik tipis Rp 12 per kilogram (kg) menjadi Rp 9.805 per kilogram dibanding sehari sebelumnya. Sedangkan untuk jenis beras premium naik Rp 18 per kg menjadi Rp 12.347.

Kemudian, daging ayam saat ini bekisar Rp 38 ribu per ekor, naik Rp 227 dibanding kemarin. Bawang putih naik Rp 425 menjadi Rp 30.085 per kg dan cabai rawit hijau naik Rp 127 menjadi Rp 47.638 per kg.

Manager Umum dan Humas Perumda Pasar Jaya, Gatra Vaganza mengatakan, penyediaan stok pangan dilakukan untuk beberapa komoditas pangan yang rentan naik. 

Komoditas yang disiapkan tersebut di antaranya adalah: beras (529.710 kg); gula pasir (13.500 kg); tepung (169.125 kg); minyak (kemasan dua liter 169.125 item dan kemasarn satu liter 2.500 item). Kemudian daging ayam (3.500 kg); daging sapi (2.500kg); daging kerbau (1.255 kg); dan bawang merah (26.000 kg).

Khusus untuk mengantisipasi kenaikan harga daging, Pasar Jaya telah membangun sejumlah mesin Controlled Atmosphere Storage (CAS) di sejumlah pasar di Jakarta.

"Dengan fasilitas ini, kebutuhan pangan daging beku juga bisa distok dari awal. Daging adalah salah satu komoditas yang cenderung mengalami lonjakan harga setiap hari besar keagamaan dan Tahun Baru," kata Gatra di Jakarta, Jumat (25/12). 

Untuk  proses distribusi pangan, Pasar Jaya menggunakan empat Jakgrosir sebagai induk atau pusat distribusi pangan di Jakarta, yakni di Pasar Induk Kramat Jati, Kedoya, Walang Baru dan satu di Pulau Seribu.

"Keberadaan Jakgrosir didukung oleh gerai retail di bawahnya sebagai tempat penyaluran komoditi pangan tersebut," ujar Gatra.

Penjualan produk pangan tersebut telah berlangsung sejak 8-31 Desember 2020. Adapun, harga jual konsumen yang dari berbagai komoditi tersebut di antaranya adalah:
1. Minyak goreng Rp24.000 per kemasan dua liter;
2. Tepung Rp8.000 per kg;
3. Bawang Merah Rp35.000 per kg;
4. Beras Rp60.000 per lima kg;
5. Daging Rp80.000 per kg;
6. Daging kerbau Rp65.000 per kg;
7. Daging ayam Rp27.000 per ekor;
8. Gula Rp12.500 per kg.

"Setiap tahunnya Pasar Jaya bekerjasama dengan BUMD pangan lainnya dan juga Bank Indonesia sebagai ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melakukan skema penanganan pangan agar harga tidak melambung tinggi," katanya.

PD PASAR JAYA TERAPKAN ATURAN GANJIL-GENAP PEDAGANG PASAR
PD PASAR JAYA TERAPKAN ATURAN GANJIL-GENAP PEDAGANG PASAR (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/wsj.)

Oleh karena itu, diperlukan sinergi menyeluruh agar kondisi pangan dan harga jual kebutuhan pangan tetap terjaga dan ketersediaan produknya pun mencukupi

Halaman:
Reporter: Antara
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...