Ditinggal Penyewa, Okupansi Mal Diprediksi Hanya 60% Tahun Ini

Image title
6 Januari 2021, 18:48
Okupansi, Mal atau Pusat Belanja, Pandemi Corona, Covid-19, Bisnis, Retail.
ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/rwa.
Warga mengunjungi pusat belanja Senayan City Mal di Jakarta, Jumat (25/12/2020). Okupansi mal diperkirakan terus menyusut di 2021.

Pandemi Covid-19 diramal masih memberikan dampak bagi industri retail tahun ini. Alhasil, okupansi atau tingkat hunian mal atau pusat belanja Tanah Air diprediksi kembali turun akibat banyak tenant tak memperpanjang masa sewa. 

Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonzus Widjaja menyatakan, secara nasional tingkat okupansi pusat perbelanjaan pada 2020 sebesar 70%-80%. Angka ini menurun dibandingkan sebelum pandemi yang mencapai 80%-90%.

Advertisement

Dengan trafik pengunjung mal yang menurun selama pandemi, menyebabkan bisnis retail lesu. Dia memperkirakan tingkat okupansi pusat perbelanjaan tahun ini bisa turun 10% - 20% lantaran banyak tenant tidak memperpanjang masa sewa.

"Dalam waktu dekat tidak ada penyewa baru, karena pelaku usaha cenderung membatalkan atau menunda usaha mereka sambil menunggu perkembangan ekonomi ke depan," kata Alfionz kepada Katadata.co.id, Rabu (6/1). 

Akibatnya, pendapatan pengusahan pusat perbelanjaan di tahun ini semakin tertekan. Dia mencontohkan, sebelum pandemi 82 pusat perbelanjaan di Jakarta, rata-rata bisa mengantongi pendapatan Rp 1,85 triliun per bulan. Sedangkangkan tahun ini, pendapatan yang bisa dikantongi  kemungkinan hanya sekitar 40%.

Situasi ini membuat bisnis mal kian babak belur. Sebelumnya bahkan ada pengelola mal menjual gedung lantaran sulit mempertahankan kinerja bisnisnya selama pandemi. 

Kondisi serupa menurutnya bisa saja kembali terjadi bila pengusaha tak pandai melakukan efisiensi dan mendapat dukungan insentif pemerintah. 

“Untuk saat ini, jalan yang dilakukan adalah tetap mempertahankan efisensi, sembari berharap adanya bantuan dari pemerintah,” kata dia.

Alfonz berharap, pusat perbelanjaan kembali pulih di semester II. Namun, ini bergantung pada efektifitas vaksinasi yang akan mulai dilaksanakan. 

Mall di Jakarta Akan Beroperasi Kembali 15 Juni
Mall di Jakarta Akan Beroperasi Kembali 15 Juni (Adi Maulana Ibrahim|Katadata)

Dihubungi terpisah, Public Relations Manager Grand Indonesia Dinia Widodo menyebutkan, pengunjung malnya masih terpantau stabil cenderung ramai pada  saat libur natal 2020 dan tahun baru 2021. Menurutnya, trafik pengunjung libur panjang  kemarin hampir sama dengan tahun lalu.

Dimana peningkatan pengunjung ini dikarenakan keperluan mencari kebutuhan Natal dan Tahun baru.

Halaman:
Reporter: Annisa Rizky Fadila
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement