Taktik Polygon Rajai Pasar Sepeda Gunung di Masa Pandemi

Image title
Oleh Ekarina
28 September 2020, 21:00
Polygon, Sepeda Gunung, Pandemi Corona, Covid-19, Pasar, Bisnis, Brand.
ANTARA FOTO/Umarul Faruq/hp.
Pekerja menyelesaikan kerangka sepeda di pabrik sepeda PT Insera Sena di Desa Wadungasih, Bunduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (3/8/2020). Produsen sepeda Polygon, PT Insera Sena menargetkan produksi 700 ribu unit sepeda tahun 2020 dengan komposisi imbang antara pasar domestik dan pasar ekspor.

Tren bersepeda di masa pandemi corona mendorong permintaan produk sepeda gunung atau moutain bike (MTB). Produsen sepeda, Polygon mencoba kembali bertarung di segmen ini dengan meluncurkan produk baru Siskiu T8.

Assistant Head of Global Marketing Communications Polygon Bikes, Yunike Maris mengatakan, alasan Polygon merilis seri sikiu T8 sebagai pengembangan dari seri pendahulunya yang dirilis pada 2017 lalu.

"Ini strategi kami memperkuat pangsa pasar pada kategori sepeda gunung dengan evolusi terbaru. Siskiu T memiliki geometri progresif untuk kestabilan petualang di beragam medan trail," katanya kepada katadata.co.id, beberapa waktu lalu.

Tipe ini diklaim lincah dan responsif seperti seri terdahulu dan banyak digunakan  oleh komunitas MTB dalam dan luar negeri. Dia juga mengklaim jenis produknya ini telah mendorong beberapa atlet mendapat penghargaan dari kejuaraan MTB lokal maupun internasional.

Sepeda gunung dirancang untuk penggunaan off-road dan memiliki daya tahan di medan yang sulit. Sepeda ini biasanya dikendarai di jalur gunung, jalur tunggal, atau  permukaan tak beraspal lainnya. 

Menurut MarketWatch, pasar sepeda gunung global bernilai jutaan dolar pada 2018 dan akan mencapai miliaran dolar pada akhir 2025. Beberapa pemain global yang memproduksi jenis sepeda gunung di antaranya, Cannondale (AS), Giant (Taiwan), Pivot (AS), Scott Sports (Swis), Trek Bicycle (USA), Trinx Bikes (Taiwan), XDS Bikes (Australia), CUBE Bikes (Tiongkok) dan Diamondback (AS)

Yunike menjelaskan, permintaan sepeda gunung terus tumbuh konsisten. Meski banyak brand lokal maupun global bermain di segmen ini, Polygon mengklim masih menjadi pemimpin pasar  sepeda gunung di dalam negeri. 

Untuk meningkatkan penjualan, Polygon bakal menerapkan strategi pemasaran yang mengarah pada tingkat kesadaran konsumen terhadap merek atau brand awarness. 

Caranya, antara lain dengan berinovasi dan menyediakan varian produk yang mengisi seluruh pasar. Polygon sudah mengeluarkan beberapa seri baru, mulai dari jenis roadbike, MTB, sampai dengan sepeda urban pada semester I 2020. 

"Dengan investasi alat berteknologi tinggi, Polygon menghasilkan produk berstandar dunia dengan harga yang kompetitif untuk seluruh lapisan ekonomi," ujarnya.

Saat ini, Polygon memiliki fasilitas pabrik di Sidoarjo, Jawa Timur dengan kapasitas 700.000 unit sepeda tahun. Fasilitas ini diklaim sebagai pabrik terbesar di dunia dengan teknologi canggih di seluruh lini produksi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...