Trik SiCepat Kuasai Pasar Ekspedisi, Fokus pada Harga & Kecepatan

Image title
Oleh Ekarina
20 Oktober 2020, 20:15
SiCepat, Logistik, Pengiriman, Pandemi Corona, E-commerce, Covid-19, Kargo, Transportasi, Survei, Makanan Minuman, PSBB.
ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha
Pekerja mengangkut barang pesanan konsumen di Warehouse Lazada Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (12/11/2019). Perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspress mendapat berkah selama pandemi corona akibat melonjaknya peniriman barang.

Perusahanan jasa layanan pengiriman dan ekspedisi, PT SiCepat Ekspress Indonesia gencar ekspansi layanan pada tahun depan. Perusahaan bakal berfokus pada tiga strategi untuk menggaet pelanggan, yakni dengan meningkatkan infrastruktur digital, strategi layanan dan harga serta kecepatan pengiriman.

Chief Marketing Officer (CMO) SiCepat Ekspres, Wiwin Dewi Herawati mengatakan perusahaan banyak bermain di pasar pengiriman barang retail e-commerce dan social commerce atau bisnis daring melalui media sosial. 

Advertisement

Pandemi corona turut memberi "berkah"  bagi bisnis jasa pengiriman. Ini seiring booming e-commerce dan konversi sebagian layananan offline ke online selama  pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Sebanyak 55% produk penjualan online di masa  Covid-19 disumbang makanan minuman, 19% produk kesehatan dan 11% obat-obatan.

Di tengah situasi yang diliputi ketidakpastian,  pada 2021 perusahaan akan tetap fokus pada layanan yang menjadi core bisnisnya. Namun, SiCepat bakal mengembangkan infrastruktur digital.

"Kami sudah mengembangkan digital touch point untuk penjual dan pembeli. Layanan pickup untuk social commerce juga bisa dilakukan lewat aplikasi atau whatsapp. Kami juga mulai mengembangkan super apps," kata Wiwin dalam diskusi MarkPlus Industry Roundtable Logistic Sector , Selasa (20/10).

Dengan permintaan produk makanan dan minuman yang tinggi, perusahaan juga  mulai fokus mengembangan layanan antar cepat atau same day delivery service. 

Berikutnya, perusahaan juga melihat ada peluang peningkatan permintaan pada jenis layanan pengiriman barang dengan tarif ekonomis. Oleh karenanya, sejak Februari lalu SiCepat sudah meluncurkan layanan SiCepat Halu (Harga Mulai Lima Ribu). 

Wiwin mengklaim layanan ini banyak dipilih oleh konsumen karena harga pengiriman sangat bersaing dibanding kompetitor. Layanan ini baru tersedia di Shopee atau e-commerce yang bekerja sama dengan SiCepat Ekspress.

"Konsumen menyambut baik karena bisa digunakan untuk produk kecil dan harganya tidak mahal. Sehingga layanan tersebut laris digunakan konsumen untuk belanja produk retail. Pengaruhnya kepada bisnis kami juga cukup besar," kata Wiwin.

Kontribusi transaksi SiCepat Halu saat ini 90% ada di e-commerce, 8% di social commerce dan 2% di B2B (business to business) dan retail drop pin.

Meskipun baru, Halu telah berkontribusi 70% terhadap total pendapatan perusahaan disusul layanan SiCepat reguler dan kargo. Wiwin juga mengakui layanan tarif murah ini tak serta merta membuat perusahaan merugi.

Sebab, barang yang diantar biasanya memiliki volume kecil sehingga bisa dikonsolidasi barang lain dan memaksimalkan kapasitas angkut.   

Seiring dengan pangsa pasar SiCepat di platform e-commerce, untuk strategi promosi dan pemasaran pun menurutnya hampir seluruhnya dilakukan melalui saluran digital. 

Tak hanya SiCepat, Perusahaan penyedia jasa ekspedisi dan kargo, Rosalia Express ikut terdampak pandemi corona. Anak perusahaan otobus (PO) Rosallia Indah Grup ini menyatakan ikut membantu menjalankan strategi peralihan bisnis ketika usaha jasa angkutan terpukul Covid-19 dan PSBB. 

Direktur Rosalia Express, Rosanto Adi mengatakan pandemi Covid-19 membuat perusahaan berbenah dan berkonsolidasi dengan perusahaan induk sehingga layanan pengirimannya semakin optimal dengan memanfaatkan ruang kosong dari armada bus.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement