Survei KIC: 87% Konsumen Lebih Suka Belanja Merek Dalam Negeri

Image title
Oleh Ekarina
27 Oktober 2020, 08:40
Brand, Brand Lokal, Survei, Katadata Insight Center (KIC), Pemasaran, E-Commerce, Elektronik, Produk, Amerika Serikat, Tiongkok.
ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto/foc.
Pekerja memotret produk sepatu kulit kualitas ekspor sebelum dipasarkan melalui pasar daring atau marketplace di rumah produksi Shoeka Shoes di Malang, Jawa Timur, Selasa (30/6/2020). Survei KIC menunjukkan, produk lokal semakin dipercaya konsumen dibanding produk luar.

Mayoritas konsumen Indonesia memiliki kepercayaan tinggi terhadap produk dalam negeri. Hal ini tercermin dari hasil Survei Katadata Insight Center (KIC) terkait perilaku belanja konsumen Indonesia saat pandemi. 

Dari hasil survei, sebanyak  35,3% responden mempertimbangkan dengan asal negara produk, 41,3% terkadang memikirkan asal negara dan 23,5% tidak mempertimbangkan. 

Advertisement

Meski demikian, preferensi konsumen terhadap produk merek lokal  lebih unggul dibanding merek luar negeri. Hasil survei menunjukkan, 87,2% responden menyatakan lebih suka membeli merek dalam negeri, hanya 12,8% lebih suka produk bermerek dari luar negeri.

Sekitar 88,8% responden juga menyatakan saat ini mereka lebih dominan menggunakan dan mengkonsumsi produk dengan merek dalam negeri. Sedangkan 11,2% responden menyatakan sebaliknya.

Dilihat dari SES (Status Ekonomi dan Sosial), maka responden dari SES A lebih  cenderung suka, menggunakan dan mengkonsumsi merek luar dibanding kelompok SES lain.

Responden cenderung memilih produk dalam negeri terutama untuk makanan dan minuman, banking dan keuangan, obat-obatan dan multivitamin, furniture, perawatan diri, baju, perawatan wajah dan sepatu. Sedangkan, responden yang memilih produk luar negeri untuk perangkat  gadget dan elektronik.

Dari segi kualitas, banking dan finance dalam negeri lebih dilipih responden dibanding produk luar, diikuti oleh produk furnitur, perawatan diri, makanan minuman, obat-obatan, baju dan kosmetik. Sementara produk sepatu, 57% responden memilih produk lokal dan 47% responden memilih produk luar terutama dari Amerika Serikat (AS), Eropa dan Korea Selatan. 

Untuk produk gadget, 75,4% konsumen memilih produk dari luar negeri khususnya Tiongkok, Korea Selatan dan Jepang sebagai preferensi asal negara.  Sementara elektronik, 61,7% konsumen memilih produk luar terutama dari Jepang, Tiongkok dan Korea Selatan. 

"Namun demikian, salama survei kami menemukan masyarakat memiliki kepercayaan tinggi terhadap produk dalam negeri sebesar 93%, sedangkan pada produk luar negeri tingkat kepercayaannya 71,5%," kata Research Manager Katadata Insight Center, Vivie Zabkie dalam paparannya, Senin (26/10). 

Dengan temuan ini, brand lokal pun disarankan agar lebih gencar beriklan dan berpromosi agar produknya lebih dikenal masyarakat. Sebab, branding bisa meningkatkan persepsi masyakat terhadap sebuah produk.

Pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) maupun pemilik produk lokal bisa memanfaatkan media sosial sebagai saluran pemasaran yang murah meriah. Tak hanya itu, brand lokal dapat memanfaatkan channel e-commerce sebagai media memajang produknya sehingga bisa lebih banyak dilihat dan membuat masyarakat lebih familiar.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement