Modus Bisnis Burger King di Balik Pesan Simpatik untuk McDonalds

Image title
Oleh Ekarina
4 November 2020, 15:00
Burger King, Merek, Pandemi Corona, Bisnis, Kampanye, Iklan .
Burger King / Instagram
Burger King mengajak para konsumennya membeli produk para kompetitor di masa pandemi corona.

Burger King membuat sebuah pengumuman mengajak pelanggannya membeli menu makanan dari restoran pesaing seperti McDonalds, KFC, Wendys atau Pizza Hut yang tengah sulit berjualan selama pandemi. Kampanye ini pun menarik simpati warganet dan dalam waktu singkat viral di media sosial

Dilansir dari akun Instagram @burgerking.id, admin perusahaan memposting sebuah pengumuman berjudul "Pesanlah dari Mcdonalds". Dalam pesannya, Burger King menyebut mereka tak pernah terpikir sebelumnya untuk menganjurkan pelanggannya untuk memesan dari Flip Burger, KFC, Dominos, Pizza Hut, Bakso Boedjangan, Warteg atau gerai makanan independen lainnya.

Burger King menyebut perusahaan-perusahaan restoran tersebut yang mempekerjakan ribuan karyawan membutuhkan pertolongan. Mereka mengalami masalah minimnya penjualan akibat pandemi corona dan orang enggan makan di luar rumah.

"Jika ingi membantu, tetap manjakan diri Anda dengan makanan lezat melalui pesan antar, take away atau drive-thru. Menikmati Whooper pilihan terbaik, tapi memesan Big Mac juga tidak ada salahnya," tulis Burger King dalam pengumumannya.

Hingga Rabu (4/11) siang, unggahan ini sudah disukai 164.154 pengguna Instagram dan dibanjiri 6.603 komentar.

Tak sekedar ujaran simpatik, ujaran ini juga berdampak lain bagi Burger King. Pengajar Brand dari Universitas Multimedia Nasional (UMN), Trihadi Purdiawan Erhan mengatakan, bila dipandang dari kacamata awam, apa yang dilakukan oleh Burger King tampak kontra produktif karena secara suka rela mempromosikan merek pesaing.

Namun, terlepas dari tulus atau tidaknya niat dari Burger King untuk melakukan endorsement terhadap merek pesaingnya, strategi komunkasi ini mampu menarik banyak simpati publik yang menghasilkan exposure cukup besar terhadap perusahaan.

PENUTUPAN GERAI MCDONALS SARINAH
PENUTUPAN GERAI MCDONALS SARINAH (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/pras.)

Apalagi pengguna medsos secara suka rela membagikan postingan tersebut yang secara langsung akan meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) Burger King. "Selain itu Burger King juga akan mendapatkan citra yang postif dar i kampanye tersebut," kata Trihadi kepada katadata.co.id, Rabu (4/11). 

Memang, hal ini tidak serta merta mendorong penjualan Burger King, tetapi yang pasti konsumen mulai terekspose dengan informasi Burger King akan memasukkan merek tersebut sebagai salah satu pertimbangan sebelum membelii.

"Branding pada dasarnya bersifat investasi untuk membangun citra dan pengetahuan dari konsumen terhadap sebuah merek, kebanyakan tidak akan berdampak secara langsung kepada perusahaan dalam bentuk penjualan," ujarnya.

Iklan 'Nyeleneh' 

Burger King tak hanya sekali ini saja membuat iklan atau kampanye yang menarik perhatian publik. Sebelumnya, perusahaan pernah membuat sebuah iklan yang memajang gambar Whooper burger mulai membusuk dan berjamur.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...