Toyota, SoftBank, Uniqlo Masuk 10 Besar Merek Jepang Bernilai Tinggi

Image title
Oleh Ekarina
10 November 2020, 19:30
Merek, Jepang, Produsen, Otomotif, Retail, SoftBank, Teknokogi, Digital, Resesi, Pandemi, Covid-19
Ajeng Dinar Ulfiana | KATADATA
Ilustrasi mobil Toyota di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2019 di ICE BSD,  Tangerang,  Banten (18/7/2019).

Perusahaan database ekuitas merek BrandZ belum lama ini meluncurkan daftar 50 merek paling bernilai (most valuable brand) di Jepang periode 2021. Nama raksasa otomotif, teknologi serta retail masuk dalam daftar 10 besar dengan nilai tertinggi.

Meski demikian, secara total nilai merek produk Jepang menurun 9% akibat pandemi dan resesi ekonomi.

Advertisement

Produsen otomotif, Toyota telah mempertahankan posisinya di urutan pertama sebagai merek paling berharga di Jepang senilai US$ 28,4 miliar atau sekitar Rp 399,5 triliun. Kendati turun 2% dibanding sebelumnya, Toyota meningkatkan cengkeraman pada kategori mobil utama, menurut konsultan pemasaran WPP dan Kantar.

Hal itu menunjukkan kekuatan dan ketahanan merek perusahaan. Ketegori mobil menyumbang 24% terhadap total nilai peringkat lima merek unggulan.

Di peringkat kedua masih ditempati perusahaan penyedia telekomunikasi, Nippon Telegraph and Telepon (NTT). Perusahaan mencatat nilai brand US$ 20,3 miliar  tumbuh 1% dari tahun sebelumnya, disusul Sony di posisi ketiga dengan nilai perusahaan US$ 12,0 miliar atau naik 3% pada 2020. 

Berikutnya, di peringkat keempat diisi Sofbank dengan nilai merek sekitar US$ 10,6 miliar, diikuti Honda di posisi kelima dengan US$ 9,9 miliar dan provider telekomunikasi Au US$ 8,6 miliar.

Nissan berada di peringkat ketujuh dengan nilai brand sekitar US$ 8,65 miliar bersama Nintendo di peringkat delapan US$ 8,5 miliar dan Uniqlo di posisi ke sembilan US$ 8,2 miliar. Posisi kesepuluh diisi peretail 7-Eleven dengan US$ 8 miliar. 

Softbank
Softbank (123RF.com/Tupungato)

Kategori hiburan mencetak kenaikan nilai merek tertinggi sebesar 19% seiring  perubahan aktivitas masyarakat di rumah selama pandemi. Merek pun menyesuaikan kebutuhan konsumen dengan berbagai permainan yang memenuhi permintaan selama pembatasan sosial. Hal tersebut lantas ikut menempatkan Nintendo sebagai satu dari 10 brand paling berharga di Jepang. 

Platform media sosial LINE juga mencatat kenaikan tercepat 34% dengan brand value US$ 4,3 miliar dan menempati peringkat ke 13. LINE telah menjadi bagian integral dari kehidupan Jepang.

Pengguna aktif LINE News, pesan teks, penggunaan stempel, dan volume panggilan aplikasi meningkat secara signifikan selama karantina wilayah (lock down). 

Pemerintah menggunakannya sebagai alat untuk menjangkau khalayak yang lebih muda, bahkan melakukan survei kesehatan dan program konsultasi kesehatan online.

Pandemi juga telah mempercepat pergerakan konsumen Jepang ke teknologi digital. Meskipun pasar teknologinya sudah maju, penetrasi e-commerce masih belum signifikan dan mulai berubah dengan masuknya investasi besar-besaran.

Peretail online, Rakuten adalah salah satu penerima manfaat terbesar. Nilai merek perusahaan ini naik 22% menjadi US$ 2,5 miliar dan menempati posisi 23, didukung oleh pertumbuhan e-commerce.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement