Pemilik Brand Pacu Belanja Iklan di Medsos, Instagram Favorit Peretail

Image title
Oleh Ekarina
1 Desember 2020, 14:35
Merek, Media Sosial, Digital, Instagram, Facebook.
alexey malkin|123RF.com
Ikon aplikasi Instagram pada close-up layar iPhone Apple. Pemasar diprediksi akan lebih banyak beriklan di media sosial tahun depan.

Pemasaran di media sosial diperkirakan bakal semakin marak digunakan untuk mempromosikan barang atau jasanya pada tahun depan. Strategi ini terdorong oleh semakin masifnya penetrasi digital masyarakat sehingga banyak perusahaan mengalokasikan belanja iklan lewat platform tersebut.

Platform sosial seperti Instagram dan Facebook disebut sebagai sumber pencarian merek, membuat pemasar khususnya sektor retail, meningkatkan belanja iklan melalui sarana ini.

Advertisement

Perusahaan platform otomatisasi periklanan sosial Smartly.io mengadakan survei terhadap 300 eksekutif pemasaran senior global tentang keterlibatan perusahaan dalam beriklan di media sosial. 

Hasilnya, 74% responden menghabiskan setidaknya 30% dari anggaran pemasaran saat ini untuk media sosial sedangkan 12% lainnya menghabiskan 50% anggaran  atau lebih. Angka tersebut cukup signifikan, karena dua pertiga dari merek yang disurvei memiliki anggaran setidaknya US$ 20 juta per tahun.

“Tahun lalu sudah membuktikan keunggulan media sosial pemasaran,” kata Robert Rothschild, VP dan Kepala Pemasaran Global Smartly.io dikutip dari FN News.com, Selasa (1/12).

Pemasar sektor retail, menurutnya, memahami nilai yang dibawa oleh iklan media sosial kepada kampanye perusahaan. Namun, pandemi global yang mempercepat peralihan ke digital ikut mempercepat merek tersebut dikenal oleh target konsumen.

Konsumen kalangan muda kemungkinan besar menggunakan platform media sosial sebagai sarana untuk menemukan merek baru, menurut Pitney Bowes. Hampir setengah dari Gen-Z menyebut alasan bosan sebagai motivasi  mendorong pembelian, sedangkan 40% menghabiskan lebih banyak waktu untuk meneliti merek dibandingkan sebelum pandemi.

Peluang ini lantas direspons pemilik merek. Sepertiga perusahaan saat ini beriklan lebih banyak di Facebook daripada platform lain dan diprediksi meningkat pada 2021. Sebanyak 76% merek akan meningkatkan belanja iklan di Facebook, sedangkan 44% akan meningkatkan anggaran pemasaran di Twitter dan 38% di Instagram.

Namun, Instagram saat ini merupakan saluran favorit peretail. Tercermin dari partisipasi pemilik merek melalui Instagram yang naik 90% pada 2020, dibandingkan 56% pada 2019.

Aktivitas pemasaran lewat Instagram lebih banyak dilakukan oleh merek Eropa dan Amerika, dibandingkan dengan merek Asia.

Terlepas dari investasi periklanan di media sosial, Smartly.io juga menangkap ada ketidakpuasan dengan proses pemasaran melalui salura ini. Sebagian besar (72%) melaporkan strategi ini memakan waktu, baik dalam hal pembuatan ide maupun eksekusi.

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement