Resep Mustika Ratu 46 Tahun Berbisnis Produk Kosmetik dan Jamu

Image title
Oleh Ekarina
5 Januari 2021, 14:05
Mustika Ratu, Brand, Industri, Covid-19, Brand, Perusahaan, Kosmetik , Pandemi, Covid-19.
@mustikaratuind / Instagram
Ilustrasi produk perawatan tubuh Mustika Ratu. Berawal dari usaha rumahan, bisnis Mustika Ratu terus berkembang hingga 46 tahun.

Mempertahankan bisnis di Indonesia selama lebih empat dekade bukan perkara mudah. Pelopor merek produk kosmetik dan jamu Indonesia, PT Mustika Ratu memaparkan sejumlah strateginya bertahan di industri kosmetik yang sarat persaingan dari pemain lokal maupun asing. 

Berdiri sejak 1975 di sebuah garasi rumah, pendiri Mustika Ratu BRA. Mooryati Soedibyo dikenal piawai meracik jamu. Cucu dari Raja Surakarta Paku Buwono X ini sejak berumur 3 tahun tinggal bersama kakeknya.

Advertisement

Oleh karena itu, ia pun berpengalaman membuat bahan perawatan dan kesehatan dengan resep kecantikan keraton (royal javanese recipe) yang diwariskan secara turun menurun. 

Berangkat dari usaha rumahan, bisnis Mustika Ratu di bidang kecantikan dan kesehatan terus berkembang. Pada 1995, Mustika Ratu akhirnya go public di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode saham MRAT. 

Dalam kurun 45 tahun, lebih dari 1.000 produk dihasilkan perusahaan dengan inovasi dan karakter produk mengikuti perkembangan zaman.

"Pemasaran dan riset konsumen terus kami dilakukan agar produk dan service  Mustika Ratu kualitas kami terus terjamin dan diminati oleh konsumen baik di dalam dan luar negeri," kata Director Business Development and Innovation Mustika Ratu, Ajeng Kusuma Anjani kepada katadata.co.id beberapa waktu lalu. 

Dalam pengembangan inovasi produk, perusahaan memiliki tim riset dan pengembangan (R&D) internal serta melakukan banyak kerja sama dengan para ahli dalam bidang kecantikan dan kesehatan agar produknya sesuai dengan kebutuhan pasar. 

Setelah memastikan produknya siap dipasarkan, perusahaan juga memastikan distribusinya efektif dan mudah diakses dan dicari dengan memperluas jaringan distribusi produk baik melalui medical atau farmasi, retail modern, mini market dan pasar.

Perseron juga bekerjasama dengan berbagai platform e-commerce untuk memperluas pemasaran sekaligus menarik konsumen millenial seperti Tokopedia, Shopee, Bukalapak, Blibli.com, Zalora, Lazada dan lainnya. Di samping itu, Mustika Ratu pun memiliki platform belanja online sendiri yaitu www. mustikaratuonline.com .

Guna membuat produknya samakin dikenal, Ajeng mengatakan perusahaan menggencarkan aktivitas marketing, awareness building melalui televisi, media digital serta media sosial seperti Instagram, Facebook dan TikTok.  

Perseroan juga menggunakan brand ambassador dan social media influencer untuk dapat menjangkau konsumen di semua lini. Salah satunya, Puteri Indonesia sebagai sosok  generasi muda yang dinilai inspiratif dan berprestasi.

"Mustika Ratu bersama dengan Yayasan Puteri Indonesia secara konsisten melakukan banyak aktivasi bagi online dan offline bersama Puteri Indonesia sebagai Influencer," ujar Ajeng. 

Perseroan juga kerap menggandeng beauty and health influencer untuk memperkenalkan produk-produk Mustika Ratu hingga mengadakan tantangan make-up di media sosial. 

Dengan berbagai strategi tersebut, brand-brand di bawah Mustika Ratu bisa tetap eksis di masyatakat, bahkan ada yang umurnya mencapai puluhan tahun. Beberapa merek tersebut diantaranya adalah Minyak Zaitun Mustika Ratu, Bengkoang series dan Slimming Tea disebut mampu bertahan dari masa ke masa sebagai market leader. 

Sedangkan di pasar ekspor, produk Mustika Ratu telah merambah 20 negara seperti Jerman, Rusia, Kanada, Amerika Serikat, Malaysia, Hong Kong dan Saudi Arabia. Kategori produk yang di ekspor adalah personal care, decorative dan jamu.

Penjualan produk keluar negeri menggunakan brand di bawah Mustika Ratu seperti Beauty Queen by Mustika Ratu, Mustika Ratu Jamu Tea Series dan Mustika Ratu Personal Care.

Tantangan Bisnis Kecantikan Masa Kini 

Seiring perkembangan zaman, bisnis kecantikan menghadapi beragam tantangan. Trend baru di masyarakat saat ini, khususnya anak muda lebih menggemari style luar negeri karena asimilasi budaya membuka peluang menjamurnya brand artisan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...
Advertisement