Menristek Targetkan Indonesia Tambah 3 - 5 Unicorn Tahun Ini

Dimas Jarot Bayu
22 Februari 2020, 14:30
Menristek Targetkan Indonesia Tambah 5 Unicorn pada 2020.
ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) yang juga Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Bambang Brodjonegoro menyampaikan pidato. Dia menargetkan ada tiga hingga lima perusahaan startup yang bakal menjadi unicorn pada 2020.

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala BRIN Bambang Brodjonegoro menargetkan ada tiga hingga lima perusahaan startup yang bakal menjadi unicorn pada 2020. Unicorn merupakan sebutan bagi startup bervaluasi lebih dari US$ 1 miliar atau sekitar Rp 13,7 triliun.

“Dari tahun lalu sudah lima (unicorn). Tahun ini kami harap bisa ada tambahan tiga sampai lima lagi,” kata Bambang di Kota Kasablanka, Jakarta, Sabtu (22/2).

Tak hanya itu, dia juga berharap ada perusahaan startup lain yang naik status dari unicorn menjadi decacorn pada tahun ini. Decacorn merupakan sebutan bagi perusahaan rintisan bervaluasi lebih dari US$ 10 miliar atau sekitar Rp 137 triliun. 

(Baca: OVO Tak Khawatir Meski Investasi ke Unicorn Turun)

Sejauh ini, Indonesia sudah memiliki empat unicorn, yakni Tokopedia, Traveloka, Bukalapak, dan OVO. Selain itu, Indonesia telah memiliki satu decacorn, yakni Gojek.

“Jadi intinya kami ingin mereka berkembang,” kata Bambang.

Menurutnya, startup yang berpotensi menjadi unicorn atau decacorn  adalah perusahan yang mampu melayani keperluan spesifik, seperti di bidang edukasi dan kesehatan. Ini dikarenakan kebutuhan masyarakat Indonesia terkait keperluan spesifik tersebut semakin besar.

“Tampaknya yang kebutuhan spesifik ini akan jadi salah satu potential unicorn ke depan,” ujarnya.

Bambang juga menyebut target ini dipatok karena pemerintah ingin Indonesia bisa segera menjadi negara maju. Harapan tersebut tak bisa tercapai jika ekonomi Indonesia hanya berbasis pada sumber daya alam semata.

Untuk bisa menjadi negara maju, perekonomian Indonesia haruslah berbasis kepada inovasi. Hal tersebut dapat terwujud, salah satunya apabila semakin banyak startup unicorn dan decacorn tumbuh di dalam negeri.

“Masa depan Indonesia hanya bisa terjadi kalau kita bisa transformasi Indonesia dari negara berbasis sumber daya alam menjadi innovation driven economy,” kata dia.

(Baca: Target jadi Unicorn, Startup India yang Disuntik Gojek Cari Pendanaan)

Lebih lanjut, Bambang berharap semakin banyak para pelaku usaha yang mulai berbasis kepada teknologi digital. Dengan demikian, keinginan Indonesia mengembangkan unicorn dan decacorn akan semakin mudah tercapai ke depannya.

Halaman:
Reporter: Dimas Jarot Bayu
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...