Penjualan Domestik Naik, MAP Kantongi Pendapatan Rp 21 Triliun di 2019

Image title
Oleh Ekarina
17 April 2020, 16:32
Penjualan Domestik Naik, MAP Kantongi Pendapatan Rp 21 Triliun di 2019.
ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Ilustrasi gerai retail di Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (14/6). MAP membukukan penjualan Rp 21 triliun sepanjang 2019.

Emiten retail PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), mencatat kinerja positif sepanjang tahun lalu. Perusahaan membukukan pendapatan bersih Rp 21 triliun di 2019 atau naik sekitar 14% dibanding  2018, ditopang oleh meningkatnya penjualan perseroan di pasar domestik dan luar negeri. 

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, kontribusi pendapatan MAP sebagian besar atau sekitar Rp 15 triliun masih disumbang dari segmen retail serta department store Rp 2,7 triliun. Sementara segmen bisnis cafe atau makanan minuman menyumbang Rp 3,1 trilun dan bisnis lainnya Rp 1,2 triliun. 

Berdasarkan pasar,  mayoritas penjualan MAP atau sekitar Rp 19,9 trilun masih berasal dari pasar dalam negeri. Penjualan di pasar utama ini meningkat 15% dibandingkan tahun 2018.

(Baca: Imbas Corona, Ramayana Tutup Gerai, PHK & Rumahkan Pekerja di Dua Kota)

Adapun untuk penjualan darii gerai perusahaan di Vietnam tercatat sekitar Rp 1,2 triliun, turun tipis dibanding tahun sebelumnya. Sedangkan untuk gerai  MAP yang berada di Thailand menyumbang pendapatan sekitar Rp 391 miliar, naik 25% dibanding tahun sebelumnya. 

Vice President Investor Relations and Corporate Communications MAP Group Ratih D. Gianda, mengatakan, pertumbuhan pendapatan sepanjang tahun didorong oleh fundamental usaha MAP.

Kinerja bisnis Active, Food & Beverage, Digimap, serta laju perkembangan usaha segmen e-commerce dinilai tumbuh kuat. Perseroan mengklaim, penjualan melalui kanal digital, seperti Mapemall, PlanetSports.asia dan Zara naik lebih dari 100%.

"Pencapaian perusahaan untuk tahun 2019 mencerminkan kekuatan portofolio usaha MAP yang beragam. Meski banyak tantangan, kami berhasil memenuhi target pendapatan dan keuntungan," katanya dalam keterangan resmi, Jumat (17/4). 

Seiriing dengan naiknya pendapatan,  laba usaha perseroan juga naik 28,2% menjadi Rp 1,9 triliun serta  EBITDA tercatat Rp2,8 triliun,atau  tumbuh sebesar 21,5%.

Sementara itu, laba bersih MAP melonjak 43,0% menjadi Rp1,2 triliun akibat adanya penyusutan komponen beban, selah satunya yaknu beban keuangan. 

Halaman:
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...