BI Ramal Peningkatan Risiko Resesi Global pada Kuartal II dan III 2020

Agatha Olivia Victoria
15 April 2020, 10:09
BI Ramal Peningkatan Resiko Resesi Global pada Kuartal II dan III.
ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/pras.
Pekerja melintas dengan latar belakang pembangunan gedung bertingkat di kawasan Kuningan, Jakarta, Jumat (3/4/2020). Bank Indonesia (BI) perkirakan resiko resesi ekonomi dunia terjadi pada triwulan II dan triwulan III 2020 seiring meluasnya penyebaran virus corona.

Bank Indonesia (BI) memperkirakan peningkatan risiko resesi ekonomi dunia terjadi pada kuartal II dan III tahun ini. Hal ini disebabkan oleh pandemi virus corona yang semakin meluas ke hampir ke seluruh negara.

"Risiko resesi ekonomi dunia terutama terjadi pada kuartal II dan III 2020, sesuai dengan pola pandemi Covid-19," kata Gubernur BI Perry Warjiyo dalam video konferensi di Jakarta, Selasa (14/4).

Menurut Perry, risiko resesi ekonomi global pada tahun ini dipengaruhi oleh menurunnya permintaan komoditas serta terganggunya proses produksi. Kondisi ini sejalan dengan kebijakan pembatasan mobilitas warga oleh sejumlah negara untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.

(Baca: IMF Ramal Ekonomi RI Tahun Ini Hanya Tumbuh 0,5%, Terendah Sejak 1998)

Sejalan dengan risiko ini, pertumbuhan ekonomi negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa diperkirakan mengalami kontraksi tahun ini. "Meskipun berbagai kebijakan ultra-akomodatif dari kebijakan fiskal dan moneter telah ditempuh," ujarnya.

Perry juga mengungkapkan bahwa prospek pertumbuhan ekonomi negara-negara berkembang diperkirakan akan menurun. Namun secara keseluruhan, pertumbuhan ekonomi dunia akan kembali membaik mulai kuartal IV 2020.

Pada 2021, ia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia akan meningkat tinggi yang didorong oleh dampak positif kebijakan banyak negara, selain karena faktor base effect.

Sementara itu, kepanikan pasar keuangan dunia yang sempat meningkat tinggi pada Maret 2020, diramal mulai berkurang pada April 2020. Ini didukung sentimen positif atas berbagai respons kebijakan yang ditempuh oleh banyak negara.

Halaman:
Reporter: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ekarina
Berita Katadata.co.id di WhatsApp Anda

Dapatkan akses cepat ke berita terkini dan data berharga dari WhatsApp Channel Katadata.co.id

Ikuti kami

Artikel Terkait

Video Pilihan
Loading...